.webp)
Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan rekam jejak duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto yang maju Pilwalkot Tangerang Selatan (Tangsel). Habiburokhman menjelaskan pertimbangan sosok Marshel yang dinilai sebagai komika kritis.
"Ya kan ada Pak Riza Patria kita tahu rekam jejak beliau di sini dua periode, kemudian wagub, sebelumnya juga sebagai aktivis di berbagai organisasi ya bagus ya," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).
Habiburokhman menilai jangan memandang sebelah mata seorang Marshel. Ia menyebut Marshel kerap mengkritik pemerintah dengan pandangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Marshel juga seorang seniman ya kita tidak boleh memandang remeh seniman ini apalagi beliau juga komika yang kerap kritis. Kalau orang kritis terhadap pemerintah itu kan dia tahu hal-hal apa yang perlu diperbaiki ketika memegang kekuasaan," kata Habiburokhman.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyebut Gerindra masih konsolidasi terkait duet pasangan Riza dan Marshel. Ia mengatakan masih menunggu sikap partai politik yang lain.
"Ya kita masih konsolidasi dululah, dorong supaya partainya cukup dulu," ucapnya.
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sebelumnya mengatakan duet Ariza Patria dan Marshel Widianto sudah mendapat dukungan dari partai-partai lain di Pilwalkot Tangsel. Dia menyebut dukungan itu telah memenuhi persyaratan 20% untuk maju pilkada.
"Bukan cuma komunikasi, kita sudah pegang beberapa rekomendasi dari partai politik," kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).
"Sudah, sudah (memenuhi persyaratan 20%)," lanjutnya.
Dasco menyebut dukungan itu diperoleh dari partai-partai, baik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun non-KIM. Namun dia tak membeberkan partai mana yang dimaksud.
"Ada dari KIM, ada dari luar KIM. Sementara yang lain masih kita komunikasikan," kata dia.
(dwr/rfs)
