Partai-partai politik belum menentukan pilihannya terkait kandidat yang akan berkontestasi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai punya efek pada Pilgub Jateng tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Pakar Politik Jawa Tengah sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Wahid Hasyim Semarang, Agus Riyanto. Dia menilai jika dua kekuatan besar yakni Jokowi dan Prabowo bersatu untuk mengusung calon kepala daerah yang sama khususnya di Pilkada Jateng maka akan sangat sulit dikalahkan.
"Jokowi efek masih sangat kuat di Jateng, dan Prabowo efek juga bisa mempengaruhi hasil Pilkada nantinya. Karena pilkada serentak termasuk di Jateng dilakukan satu bulan setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden Indonesia," Kata Agus Riyanto dalam keterangannya, Senin (7/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan jika dua kekuatan ini bersatu untuk mengusung calon kepala daerah yang sama, maka mereka akan sangat sulit dikalahkan khususnya di Jateng," lanjut dia.
Bersatunya dua kekuatan besar itu, kata Agus Riyanto, masih sangat terbuka. Sebab, meski beberapa calon sudah mulai bermunculan, namun belum ada satu pun parpol yang mengeluarkan rekomendasi kepada para calon untuk maju di Pilgub Jateng.
"Pilgub Jateng hari ini masih sangat cair dan dinamis. Belum ada kandidat resmi yang diusung oleh partai politik, termasuk PDIP yang bisa mengusung kandidatnya sendiri tanpa harus berkoalisi," Imbuhnya.
Artinya, sambung Agus, partai-partai politik, khususnya parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu, masih tarik-menarik kepentingan mencari formula yang tepat untuk menguasai wilayah Jawa Tengah yang dikenal sebagai 'kandang banteng' atau wilayah basis pemilih PDIP di tanah Jawa. Untuk itu, Agus menilai jika Prabowo dan Jokowi bersatu mengusung orang-orang terdekatnya untuk menguasai Jawa Tengah, maka kandidat tersebut akan sangat mustahil dikalahkan.
"Jika Sudaryono yang merupakan orang terdekat Prabowo dan ketua Gerindra Jateng itu dipasangkan dengan Kaesang Pangarep yang merupakan anak bungsu dari Presiden Jokowi untuk maju bersama di Pilgub Jateng, maka pasangan tersebut akan sangat sulit dikalahkan," Jelasnya.
"Dan ini bisa menjadi solusi dari tarik menarik kepentingan pimpinan politik KIM di Jakarta dan memecah cairnya dinamika politik Jawa Tengah hari ini," Ungkap Agus.
Agus Riyanto menekankan, figur Prabowo dan Jokowi bakal memberikan efek elektoral yang luar biasa kepada pasangan kepala daerah yang didukung keduanya. "Karena itu, kalau ditanya apakah ada Prabowo efek di Jateng?, pasti ada. Dan apakah Jokowi efek masih ada? Pasti masih ada. Karena itu, duet Sudaryono-Kaesang adalah solusinya. Yang satu orang dekatnya Prabowo dan yang satunya lagi anaknya Pak Jokowi. Dan ini bisa sejalan dan selaras dengan rencana pembangunan kedepan antara pemerintah pusat dan daerah," imbuh dia.
(maa/maa)