PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta, NasDem: Kita Tak Ingin Kawin Paksa

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta, NasDem: Kita Tak Ingin Kawin Paksa

Anggi Muliawati - detikNews
Jumat, 28 Jun 2024 16:31 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (Rifka Amalia/detikcom)
Foto: Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (Rifka Amalia/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem belum bisa memberi kepastian apakah akan mengusung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Pilgub Jakarta atau tidak. NasDem juga tidak ingin ada kawin paksa berkaitan dengan Anies yang dipasangkan dengan Sohibul Iman.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Dia awalnya bicara terkait Partai NasDem yang sampai saat ini masih mengintip-ngintip terkait Pilgub Jakarta.

"Ya kita lihat saja lah, NasDem saja belum bersikap, masih ngikutin, ngintip-ngintip, mana ini dan bagaiamana ini?" kata Willy di DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu lah, Willy menyampaikan partainya sampai sekarang masih terus melakukan komunikasi dengan partai lain. "Komunikasi NasDem dengan semua partai cair, minggu kemarin PKS bertandang ke sini, silaturahmi, Pak Anies bolak-balik ke sini, yang lain juga komunikasi, Gerindra, Golkar, PDIP juga kita komunikasi," imbuhnya.

Terkait PKS, Willy menyebut pihaknya melakukan lobi-lobi. Sebab, kata dia, baik NasDem dan PKS saling menghormati keputusan masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Gak ada lobi-lobi ini, namanya kan teman sendiri, ngobrolnya cair, ya sudah saling terbuka lah, nanti bagaimana sikap NasDem, kan harus saling menghargai, mengapresiasi, siapa lagi yang menghargai kalau tidak teman sendiri gitu," ungkapnya.

Meski demikian, Willy menyebut NasDem tidak menghendaki terjadinya kawin paksa terkait Pilgub Jakarta. NasDem, lanjut dia, baru akan menentukan sikap menjelang akhir Pilkada Jakarta.

"NasDem akan memberikan rekomendasi yang terakhir untuk Pilkada DKI. Jadi kita cermati, kita ikuti prinsipnya tentu yang terbaik untuk DKI," paparnya.

"Kita lihat titik temunya di mana, titik tengahnya di mana, tapi setidak-tidaknya yang saya sampaikan tadi sekian banyak tawaran itu, itu semakin bagus. Nah di sinilah dibutuhkan dialog, komunikasi, silaturahmi satu dan lainnya. Prinsipnya kita tidak ingin Siti Nurbaya dan Datuk Maringgi, kawin paksa lah gitu," sambungnya.

Sementara itu, Sekjen NasDem Hermawi Taslim menilai wajar jika PKS mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta. Hermawi menyampaikan partainya akan berkomunikasi jika ada aspirasi mengenai cawagub Jakarta.

"Sikap PKS wajar seperti itu karena dia partai terbesar, pemenang pemilu dan kita sering berdialog," ujarnya.

"Gak penting juga (negosiasi cawagub), kan mereka partai otonom partai mandiri, biar aja gak apa-apa, toh nanti kalau kita ada aspirasi kita ungkapkan juga," lanjutnya.

Hermawi menyampaikan saat ini partainya masih menggodok nama-nama yang akan diusung. Terlebih, kata dia, Ketum NasDem Surya Paloh masih berada di luar negeri.

"Ya ini yang akan on proses nanti, bisa iya bisa tidak ya (bersama PKS di Pilgub DKJ) kemungkinannya banyak. Karena kita sedang membahas sekarang, dan Pak Ketum lagi di luar negeri," tuturnya.

Simak juga Video: PKS Usung Anies-Sohibul, NasDem Masih Ngintip-Ngintip

[Gambas:Video 20detik]



(amw/maa)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads