Bos PPI Nilai Sesumbar Sahroni ke RK soal Pilkada Jakarta Gimmick Psywar

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

Bos PPI Nilai Sesumbar Sahroni ke RK soal Pilkada Jakarta Gimmick Psywar

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 24 Jun 2024 05:11 WIB
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno
Foto: Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno (dok.pribadi)
Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai sesumbar Bendahara NasDem Ahmad Sahroni yang mengaku menang mudah jika melawan Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jakarta sebatas psywar. Adi mengatakan ucapan Sahroni itu sebagai gimmick politik.

"Saya kira itu hanya sebatas psywar yang sifatnya gimmick ke Ridwan Kamil karena kalau bicara realitas politik kalau bicara elektabilitas lebih unggul Ridwan Kamil dibanding Sahroni," kata Adi saat dihubungi, Minggu (23/6/2024).

Adi mengingatkan psywar yang ditunjukkan Sahroni ke RK pernah terjadi beberapa Waktu lalu. Saat itu Sahroni merespons baliho RK yang bertuliskan 'OTW Jakarta'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Adi, psywar itu kembali dilontarkan Sahroni saat nama RK kini kembali santer dikaitkan maju dalam Pilgub Jakarta. Adi menilai rivalitas RK dan Sahroni pun hanya gimmick semata mengingat elektabilitas keduanya di survei terpaut jauh.

"Jadi wajar ketika nama RK kembali mencuat dan dikaitkan dengan Pilgub Jakarta Sahroni nampaknya ingin melanjutkan psywar yang sifatnya gimmick itu ke Ridwan Kamil karena ini babak lanjut dari rivalitas keduanya yang sudah terbangun beberapa waktu lalu," ujar Adi.

ADVERTISEMENT

Di satu sisi Adi meyakini psywar Sahroni ke RK tidak akan dilontarkan ke Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kedua nama itu diketahui juga digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pilgub Jakarta tahun ini.

Adi menilai peluang Sahroni dengan NasDem untuk berkoalisi dengan Anies dan Ahok tergolong besar. Peluang koalisi itu yang diyakini membuat Sahroni tidak akan bersikap sesumbar ke arah Anies dan Ahok.

"Karena bagi Sahroni yang kemungkinan dilawan oleh Sahroni atau NasDem ya Ridwan Kamil bukan Anies Baswedan dan bukan Ahok. Karena ada kecenderungan PDIP yang merupakan partainya Ahok sangat mungkin berkongsi dengan Anies Baswedan dan juga berkongsi dengan NasDem. Jadi wajar psywar-nya itu dialamatkan ke Ridwan Kamil," ucap Adi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Sahroni Pede Menang Lawan RK di Jakarta

Ahmad Sahroni menilai Pilkada di Jakarta berbeda dengan provinsi lainnya. Dia mengatakan jika melawan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta merupakan hal mudah.

Sahroni awalnya mengatakan NasDem belum dapat meraih kursi lebih di DPR RI dapil Jakarta, berbeda dengan DPRD DKI yang mengalami kenaikan kursi setiap Pemilu. Dia mengakui jika pemilu di Jakarta memang tidak mudah.

"Partai NasDem ini dari awal 2014, 4 anggota DPRD, 2019 naik 7, dan 2024 sudah naik 11. Walaupun target kita 19 sebenarnya. Tapi alhamdulillah setiap periodik kita mendapatkan 4 kursi," kata Sahroni di Gedung Akademi Bela Negara, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024).

"Cuma DPR aja yang belum mendapatkan karena memang Jakarta tidak gampang. Punya duit aja belum tentu jadi apalagi nggak punya duit, makin nggak jadi. Dan inilah retorika Jakarta," sambungnya.

Menurutnya, persaingan di Jakarta tidak sama dengan daerah lain. Sahroni lalu mengatakan merupakan hal mudah jika harus melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

"Makanya kenapa saya pernah ngomong sekali bahwa kalau hanya melawan Ridwan Kamil sangat mudah. Sangat mudah. Kenapa? Karena beda Jakarta. Orangnya modern semua. Dan bukan orang seperti daerah yang lain. Jakarta itu ada agak otentik dengan masalah smart. Jadi bukan hanya saja terkenal, tapi dia pada pemilih orang-orang yang otentik," ungkapnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya terpisah, Sahroni meyakini melawan RK di Pilgub DKI akan mudah. Sebaliknya, kata dia, bukan hal mudah jika melawan RK di Pilgub Jawa Barat.

"Kalau lawannya gua sama RK berdua aja, pasti menang gua. Tapi sebaliknya kalau di Jabar lawan RK pasti gua kalah. Tapi kalau di Jakarta, oh no way," tuturnya

(ygs/imk)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads