.webp)
Masjid Istiqlal, Jakarta, mengimbau kepada jemaah Salat Idul Adha untuk datang lebih awal. Hal itu untuk menghindari kepadatan di Masjid Istiqlal.
"Kalau bisa datang lebih awal, supaya bisa mendapat tempat yang nyaman di dalam Masjid Istiqlal, dan mendapat tempat parkir yang lebih aman, sedapat mungkin datang lebih awal," kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dalam sambutan acara Gema Takbir Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (16/6/2024).
Menurut Nasaruddin, Masjid Istiqlal telah dibuka sejak sebelum waktu subuh. Sehingga, jemaah Salat Idul Adha bisa masuk dan sekaligus berjamaah Salat Subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah membuka pintu Istiqlal ini sebelum Salat Subuh. Jadi kalau bisa, Salat Subuh berjamaah. Insyaallah menunggu beberapa waktu sambil kita takbir dan dapat tempat yang berada di Masjid Istiqlal," ucapnya.
Dia pun menyampaikan pengalaman padatnya jamaah Salat Idul Adha di Istiqlal. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Salat Idul Fitri.
"Biasanya, pengalaman yang lalu-lalu, Idul Adha lebih ramai dari pada Idul Fitri, salat Idul Fitri itu banyak orang yang mudik, pulang kampung. Sedangkan Idul Adha ini kurang (yang mudik)," ujar Nasaruddin.
"Karena itu bapak ibu sekalian betul-betul kami mohon marilah bersama keluarga, ajak juga anak-anaknya untuk hadir di masjid ini," imbuhnya.
(aik/fas)
