PAN Tepis Amien Rais: Presiden Jokowi Tak Ada Upaya Cawe-cawe

PAN Tepis Amien Rais: Presiden Jokowi Tak Ada Upaya Cawe-cawe

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 05 Jun 2024 18:39 WIB
Viva Yoga Mauladi
Viva Yoga Mauladi. (Foto: Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menepis pernyataan Eks Ketua MPR Amien Rais yang meminta jangan ada cawe-cawe lagi dan membiarkan presiden terpilih Prabowo Subianto mengambil alih pemerintahan. Viva menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah cawe-cawe.

"Presiden Jokowi tidak ada upaya untuk cawe-cawe, Presiden Jokowi itu tetap sebagai presiden sampai tanggal 20 Oktober 2024. Dan saat ini telah terpilih calon presiden terpilih yaitu Pak Prabowo," ujar Viva kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).

Viva mengatakan hubungan Jokowi dan Prabowo sangat baik. Bahkan, sebutnya, hubungan keduanya sudah seperti keluarga sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo hubungan yang penuh dengan rasa kekeluargaan karena upaya untuk melanjutkan menyempurnakan program Pak Jokowi ini dilanjutkan oleh Pak Prabowo," ujarnya.

Viva mengatakan persiapan pergantian pemerintahan dilakukan secara lancar. Sebab, kata dia, semua elemen partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) terlibat di kabinet pemerintahan saat ini.

ADVERTISEMENT

"Persiapan pergantian pemerintahan dilaksanakan secara lancar, damai karena semua KIM juga ada di kabinet, jadi proses komunikasi itu setiap saat dijalankan," tutur Viva.

"Terutama di rapat-rapat kabinet. Jadi secara tenaga, waktu, pikiran, tidak ada masalah dan tidak ada hal yang krusial dalam proses tentu bergantian pemerintahan dan tidak ada hal-hal yang berbau ambil alih kekuasaan," imbuhnya.

Amien Rais sebelumnya meminta jangan ada cawe-cawe lagi. Amien berharap presiden terpilih Prabowo Subianto dapat mengambil alih pemerintahan dengan dukungan penuh masyarakat.

"Saya pikir sudah waktunya goodbye sir please go back to your asal-usul, kemudian nggak usah cawe-cawe lagi," kata Amien Rais di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

"Biarlah Pak Prabowo ambil alih dengan dukungan mayoritas parpol dan masyarakat Indonesia, mudah-mudahan ada harapan," sambungnya.

(dwr/fca)



Hide Ads