Khofifah Indar Parawansa mengaku tak masalah apabila PKB ingin mengusung KH Marzuki Mustamar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Khofifah memandang masing-masing memiliki hak politik.
"Nggak ada masalah ya, masing-masing punya hak politik, dan juga bisa diusung, berproses dalam kontestasi ini," kata Khofifah usai berkunjung ke DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).
Ditanya apakah optimis mengalahkan KH Marzuki, Khofifah enggan berspekulasi. "Bismillah," jawabnya singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah memastikan pihaknya terus bersafari politik ke parpol-parpol lain, baik parpol KIM hingga luar KIM. Mantan Menteri Sosial itu memastikan pihaknya akan bersilaturahmi semaksimal mungkin.
"Ya kita akan silaturahim lah ya, pokoknya solid klaster 1. Kita perkembangan klaster 2, kita akan silaturahmi semaksimal mungkin," ujarnya.
Sejauh ini, sudah ada 6 parpol dengan total 57 kursi di DPRD Jatim yang mengusungnya dalam Pilgub Jatim mendatang. Sambil bersilaturahmi, tim Khofifah terus menggodok program-program kerja yang akan ditawarkan.
"Kami ini sedang menggodok, tim thinktank, jalan di Jawa Timur, kemudian dari konsultan politik jalan. Kemudian kita sedang mengcompare apa yang menjadi penajaman dari tim konsultan politik, apa yang menjadi penajaman tim thinktank, Sebagian besar adalah tim yang dulu merumuskan nawabakti Satya. Sekarang mereka merumuskan bagaimana proses improvement ke depan, kemudian bagaimana Jawa Timur lebih berkemajuan, lebih hebat lagi," jelasnya.
Diketahui, PKB memang memberi isyarat kuat untuk mencalonkan KH Marzuki Mustamar di Pilgub Jatim 2024. Akan tetapi, PKB masih menunggu lampu hijau dari KH Marzuki.
"Nanti ujungnya apa pun tentu akan kami kembalikan kepada KH Marzuki, karena KH Marzuki bagian penting dari PKB, tidak mungkin PKB mengklaim 'hari ini Kiai Marzuki bersedia, KH Marzuki siap'. Kalau PKB-nya siap, aspirasinya siap, tapi final touchnya nanti kita akan minta kesediaannya Kiai Marzuki," ucap Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
(taa/eva)