.webp)
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, merespons soal linimasa atau timeline seleksi calon pimpinan (capim) KPK 2024-2029. Dia menyarankan, proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) capim KPK itu dilakukan oleh anggota DPR periode selanjutnya.
"Ya ikuti aturan aja. Kalau memang sebelum ini, tapi memang akan lebih bagus pada periode yang akan datang baru bisa. Ya, ya, bisa juga dilakukan periode yang akan datang," kata Benny kepada wartawan, Senin (30/6/2024).
Namun dia tak mempersoalkan jika fit and proper test capim KPK 2024-2029 dilakukan di DPR periode saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya boleh, nggak masalah," kata Benny.
Di sisi lain, Waketum Demokrat ini memandang hal yang lebih penting ialah langkah proaktif panitia seleksi (pansel) capim KPK dalam menjaring berbagai tokoh. Dia mengungkit komitmen presiden era berikutnya, Prabowo Subianto, dalam memberantas korupsi.
"Ya, saya pertama meminta pansel itu untuk proaktif mencari tokoh-tokoh yang punya integritas tinggi untuk ikut seleksi pimpinan KPK. Jadi proaktif, jangan menunggu. Yang kedua, tentu diharapkan pansel bisa menemukan calon-calon pimpinan KPK yang punya komitmen kuat untuk memberantas korupsi," kata Benny.
"Yang ketiga, tentu lebih kondusif karena presiden terpilih Pak Prabowo dalam banyak kesempatan, baik dalam pertemuan terbuka, kampanyenya, mengangkat juga isu korupsi sebagai kejahatan luar biasa," imbuhnya.
Menurut Benny, Prabowo telah menyatakan komitmen seriusnya melawan korupsi. Dengan begitu, dia mewanti-wanti pansel tidak berseberangan dengan komitmen tersebut.
"Bahkan dia menyatakan perang semesta melawan korupsi. Itu komitmen beliau. Oleh sebab itu, jangan sampai pansel KPK itu menjadi tokoh-tokoh yang tidak in line dengan komitmen presiden terpilih," lanjut Benny.
Untuk diketahui, pansel capim dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029 telah terbentuk. Pansel akan membuka pendaftaran capim dan calon Dewas KPK mulai 26 Juni nanti.
(fca/dnu)
