Simulasi 3 Paslon Pilgub Jateng Versi PPI, Dico-Raffi Ahmad Tertinggi

Simulasi 3 Paslon Pilgub Jateng Versi PPI, Dico-Raffi Ahmad Tertinggi

Indra Komara - detikNews
Rabu, 29 Mei 2024 15:32 WIB
Raffi Ahmad dan Dico saat ditemui di Jakarta.
Raffi Ahmad dan Dico. (Foto: Ahsan/detikhot)
Jakarta -

Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei simulasi tiga paslon Pilkada Jateng 2024. Nama paslon Dico Ganinduto-Raffi Ahmad unggul di survei PPI.

Survei dilakukan periode 15 hingga 21 Mei 2024 terhadap 800 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu interview tatap muka menggunakan kuisioner. Tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +-3,5%.

Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan Dico paling diinginkan publik berpasangan dengan Raffi Ahmad. Hasil survei simulasi pasangan Dico-Raffi yakni 28,3%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dico Ganinduto paling diinginkan publik berpasangan dengan Raffi Ahmad. Hal ini diperkuat dengan tingginya angka elektabilitas pasangan Dico-Raffi (28,3%) dibanding pasangan Dico-Taj Yasin (23,4%) atau Dico-Ahmad Luthfi (20,2%). Perolehan dukungan pasangan Dico-Raffi paling tinggi dibanding semua pasangan lain yang disimulasikan," ujar Adi, dalam paparannya, Rabu (29/5/2024).

Berikut hasil survei simulasi 3 paslon Pilkada Jateng 2024:

ADVERTISEMENT

Simulasi Paslon 1

1. Dico Ganinduto-Raffi Ahmad 28,3%
2. Hendrar Prihadi-Taj Yasin Maimoen 25,6%
3. Yusuf Chudori-Sudirman Said 16,4%
4. Undecided 29,7%

Simulasi Paslon 2

1. Hendrar Prihadi-Yusuf Chudori 28,1%
2. Dico Ganinduto-Taj Yasin 23,4%
3. Ahmad Luthfi-Sudaryono 9,1%
4. Undecided 39,4%

Simulasi Paslon 3

1. Yusuf Chudori-Taj Yasin 25,4%
2. Hendrar Prihadi-Joko Sutopo 21,7%
3. Ahmad Luthfi-Dico Ganinduto 18,2%
4. Undecided 34,7%

Simulasi Paslon 4

1. Yusuf Chudori-Joko Sutopo 22,9
2. Bambang Ruyanto-Taj Yasin 21.1%
3. Dico Ganinduto-Ahmad Luthfi 20,2%
4. Undecided 35,8%

Adi menilai dari hasil survei tersebut, belum ada paslon atau perseorangan yang unggul secara mutlak dari lawannya. Dia mengatakan popularitas hingga elektabilitas masih terbuka lebar.

"Ketiadaan petahana gubernur dan tokoh kuat level nasional membuat siapapun yang mampu mengoptimalkan mesin pemenangannya untuk meningkatkan popularitas dan akseptabilitas hingga di atas 75,0% dalam 3 bulan ke depan berpeluang lebih besar untuk dapat memenangkan kontestasi Pilkada Jawa Tengah November mendatang," ujar Adi.

(idn/imk)



Hide Ads