Puan Minta Maaf Ada Kader Tak Junjung Etika, PDIP: Tak Ditujukan Seseorang

Puan Minta Maaf Ada Kader Tak Junjung Etika, PDIP: Tak Ditujukan Seseorang

Adrial akbar - detikNews
Senin, 27 Mei 2024 14:54 WIB
Said Abdullah
Foto: Ketua DPP PDIP Said Abdullah (Dok. PDIP)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta maaf karena adanya kader yang berperilaku tidak menjunjung tinggi etika partai hingga melanggar konstitusi. PDIP menyebut apa yang dikatakan Puan tidak ditujukan kepada seseorang.

"Sikap Politik PDI Perjuangan yang diputuskan kemarin tidak ditujukan kepada hanya seseorang," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah kepada wartawan, Senin (27/5/2024).

Said mengatakan sejauh ini banyak oknum dari PDIP yang tidak menjalankan tugas dengan baik. Bahkan, dirinya pun mengakui ada beberapa kadernya yang terlibat korupsi hingga perbuatan buruk lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan kami juga mengakui ada beberapa kader yang terlibat tindak pidana korupsi, ada pula yang terlibat perbuatan tercela lainnya," ujarnya.

Said mengatakan jika ada kadernya yang berbuat salah, maka wajar jika PDIP meminta maaf. Dan dengan adanya kader melanggar aturan, maka PDIP akn melakuman evaluasi internal.

ADVERTISEMENT

"Karena ada sejumlah kader yang berbuat kurang terpuji, kurang memegang teguh prinsip prinsip Demokrasi Pancasila, tidak teguh menjalankan jalan Trisakti Bung Karno, maka sudah sewajarnya jika PDI Perjuangan meminta maaf," kata dia.

"Dan karena perbuatan itu pula, PDI Perjuangan ke internal akan melakukan koreksi besar-besaran," tambahnya.

Pernyataan Puan Maharani

Sebelumnya, Puan mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia usai gelaran Pilpres 2024 terlaksana. Puan sempat menangis saat menyampaikan maaf atas perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika partai hingga melanggar konstitusi.

Momen itu terjadi saat Puan membacakan rekomendasi Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024). Puan membacakan sejumlah poin rekomendasi hasil Rakernas partai.

Puan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat yang telah memercayakan PDIP. Dia kemudian meminta maaf atas perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika partai hingga melanggar konstitusi.

"Pemilihan legislatif tiga kali berturut-turut. Kepercayaan rakyat ini harus diwujudkan untuk memperbaiki tiga pilar partai, struktural, legislatif, dan eksekutif. Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak disiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," ucap Puan.

Simak juga Video 'MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, PDIP: Positive Thinking Aja':

[Gambas:Video 20detik]

(ial/maa)



Hide Ads