PDIP mengaku mau kembali menggaet teman di Pilpres 2024 yang lalu untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024. PPP, salah satu partai koalisi PDIP saat Pilpres 2024, belum memikirkan soal Pilkada Jakarta.
"Jakarta kita belum," kata Sekjen PPP Arwani Thomafi kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).
Arwani lantas menjelaskan maksudnya. Dia menyebut dalam pilkada, masing-masing daerah punya kecenderungan tak sama dalam koalisi partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Pilkada, masing-masing daerah punya kecenderungan yang tidak selalu sama untuk melakukan koalisi partai politik dalam pengusungan atau dukungan untuk Kada (kepala daerah)," ucapnya.
Senada dengan Arwani, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek juga berkata demikian. Dia menyebut PPP terbuka juga dengan partai lainnya.
"PPP selalu terbuka dengan partai manapun tidak hanya PDIP, tapi juga partai-partai lainnya yang hendak berkoalisi dengan PPP, khususnya untuk mencukupi kekurangan kursi sebagai syarat 20% kursi DPRD di setiap kabupaten kota atau provinsi," ujar dia.
Pernyataan PDIP
PDIP telah memunculkan 8 nama tokoh yang masuk bursa pencalonan di Pilkada DKI Jakarta. Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga memastikan partainya akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon di DKI 1.
"Masih dimatangkan, yang pasti tidak ada satu partai pun yang bisa maju sendiri, tetap harus bekerja sama," kata Eriko kepada wartawan, Jumat (17/5).
Eriko menyebut PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai yang beda kubu di Pilpres. Namun, dia menegaskan partainya akan memprioritaskan partai yang bermitra di pilpres yakni PPP, Perindo, dan Hanura.
"Dalam pilkada bisa saja terjadi (berkoalisi dengan partai beda kubu di pilpres), nanti akan dibicarakan dengan partai-partai lain, yang sejalan termasuk kesesuaian calon yang akan dimajukan," kata Eriko.
"Tentu kita juga mengajak partai yang selama ini bekerja sama dengan kami seperti PPP, Hanura, Perindo," imbuhnya.
Simak Video 'Respons Risma soal Namanya Masuk Daftar Cagub Jakarta dari PDIP':