PAN dan Partai Golkar berbeda keinginan terkait masa depan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK). PAN ingin RK maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, tapi Golkar mendorong RK kembali maju di Jabar.
Dirangkum detikcom, Jumat (10/5/2024), rencana PAN mendukung RK maju di Pilgug DKI diungkap oleh sang Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas). Dari sejumlah tokoh yang masuk bursa, Zulhas menyebut nama RK berpeluang kuat maju di Pilgub DKI.
"RK? RK Insyaallah di Jakarta," kata Zulhas usai acara Bimtek dan Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas kemudian menyampaikan rencana koalisi di Pilkada DKI. Dia memastikan partainya akan bergandengan dengan Partai Gerindra.
"Pilkada terus kita akan beriringan dengan Gerindra," ucapnya.
Zulhas pun menjabarkan ada beberapa daerah yang menjadi fokus kerja sama dengan Gerindra. Dia mengaku telah mempersiapkan nama-nama kader untuk dicalonkan dalam Pilkada 2024 yang digelar pada November mendatang.
"Misalnya nanti di Jakarta, Jabar, Sumbar, Lampung, Jambi, Bengkulu, Jabar. Jabar itu ada Teh Dessy, ada Bima Arya. Kalsel, terus Jateng, Jatim, Lampung, Sumsel. Kami pokoknya terus beriringan dengan Gerindra," ujar Zulhas.
Bagaimana respons Golkar? Simak di halaman selanjutnya:
Golkar Yakin RK Ikut Kebijakan Partai
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily merespons keinginan Zulhas agar RK maju di Pilgub DKI. Ace mengungkap sejauh ini RK memang ditugaskan untuk dicalonkan di Pilkada DKI 2024 dan Pilkada Jabar 2024.
"Pak RK memang ditugaskan di dua daerah yaitu Jakarta dan Jawa Barat," kata Ace Hasan kepada wartawan, Jumat (10/5).
Ketua DPD Golkar Jabar itu mendorong RK dapat kembali maju di Jabar. Namun dia menyerahkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai terkait kepastian penugasan RK itu.
"Namun, sebagai Ketua Golkar Jawa Barat secara tegas mendorong Pak RK untuk menjadi calon gubernur Jawa Barat. Kami tentu menyerahkan kepada DPP Partai Golkar tentang penugasan Pak RK akan di daerah mana," kata Ace.
Meski begitu, Ace yakin RK memahami mekanisme kepartaian sehingga akan mengikuti kebijakan partai nantinya.
"Saya percaya bahwa Pak RK ini tahu fatsun berorganisasi. Beliau ini Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Jadi pasti akan mengikuti apa yang sudah menjadi kebijakan Partai Golkar," ujar Ace.
(fas/rfs)