'Dewan Pertimbangan Agung' Mencuat di Tengah Wacana Presidential Club

'Dewan Pertimbangan Agung' Mencuat di Tengah Wacana Presidential Club

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 22:06 WIB
ilustrasi istana negara
Foto: Ilustrasi negara (Kemendikbud)

Mengenang Dewan Pertimbangan Agung

Di tengah wacana 'presidential club' ini, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) justru teringat dengan lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada era Orde Baru. Dia pun mendukung gagasan Prabowo tersebut.

"Menurut saya apa yang digagas oleh Pak Prabowo itu suatu hal yang baik ya untuk mempertemukan dan mengompakkan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, dalam suatu wadah di mana diharapkan akan menjadi komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan," kata Bamsoet di kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bamsoet mengatakan lembaga seperti DPA dapat dibentuk kembali dengan diisi presiden dan wakil presiden yang pernah menjabat. Namun, dia menyerahkan kepada Prabowo terkait ini.

"Malah kalau bisa mau diformalkan. Kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung, yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan, kalau Pak Prabowo-nya setuju," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ketua MPR RI Bambang SoesatyoKetua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

Lebih lanjut, Bamsoet menilai Prabowo perlu menyatukan adanya anggapan perbedaan sikap dari masing-masing tokoh, baik Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya justru itulah tantangan yang harus kita selesaikan karena bangsa ini adalah bagaimana kita menyatukan berbagai perbedaan bagaimana perbedaan pandangan sikap dalam suatu wadah namanya presidential club ini. Justru kalau Pak Prabowo nanti mampu menyatukan ini sangat luar biasa bagi bangsa kita," kata Bamsoet.


(rdp/rdp)



Hide Ads