Luhut Pesan Prabowo 'Jangan Bawa Orang Toxic', PD: Memang Harus Hati-hati

Luhut Pesan Prabowo 'Jangan Bawa Orang Toxic', PD: Memang Harus Hati-hati

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2024 15:14 WIB
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron. Ketua Umum Partai Demokrat AHY untuk berpesan dan meminta jalankan mesin partai dari tingkat DPD, DPC, PAC dan Anak Ranting.
Herman Khaeron. (Foto: dok. Partai Demokrat)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto jangan sampai membawa orang 'toxic' ke kabinetnya nanti. Partai Demokrat (PD) setuju bahwa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming harus hati-hati dengan orang yang bermasalah.

"Saya tidak paham yang dimaksud toxic oleh Pak LBP, mungkin orang yang berpotensi membuat masalah, dan kalau itu yang dimaksud, memang harus hati-hati terhadap orang yang berpotensi membuat masalah," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Herman menyinggung target di pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, target itu hanya dapat dicapai jika pemerintahan memiliki soliditas yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di pemerintahan Prabowo-Gibran ada target yang ingin dicapai, sehingga harus solid dan memiliki komitmen kebersamaan yang kuat," ujar anggota Komisi VI DPR itu.

Pesan Luhut ke Prabowo

Luhut sebelumnya mengungkapkan pesannya kepada Prabowo terkait pemerintahan ke depan. Luhut meminta Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (3/5).

Simak Video 'Gerindra soal Pertemuan Prabowo-Mega: Keduanya Tahu Kapan Harus Bertemu':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/maa)



Hide Ads