Canda Hakim MK Minta HP Dimatikan: Nanti Tersadap Pas Sama Teman Wanitanya

Sidang Sengketa Pileg di MK

Canda Hakim MK Minta HP Dimatikan: Nanti Tersadap Pas Sama Teman Wanitanya

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 29 Apr 2024 12:29 WIB
Hakim MK Arief Hidayat (dok. YouTube MK)
Foto: Hakim MK Arief Hidayat (dok. YouTube MK)
Jakarta -

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat meminta peserta sidang sengketa hasil Pileg 2024 menonaktifkan handphone (HP) di ruang sidang. Sambil bercanda, Arief mengatakan HP yang aktif di ruang sidang MK bisa tersadap.

Hal itu disampaikan Arief saat mengadili sengketa yang diajukan oleh Partai Bulan Bintang (PBB) untuk hasil Pileg pada DPRD Kabupaten Mimika. Arief mengingatkan peserta untuk menghidupkan ponsel saat sidang.

Awalnya, Kuasa Hukum PBB menyampaikan pokok permohonan yang mempermasalahkan suara partainya berkurang di Dapil IV Mimika. Perkara yang dibacakan bernomor 27-01-13-36/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dengan pemohon Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen Afriansyah Noor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kemudian kalau Anda bertambah yang berkurang partai apa ini?," ujar Arief dalam sidang di Gedung MK, Senin (29/4/2024).

Kuasa Hukum tak menyertakan suara partai politik yang bertambah akibat berkurangnya suara PBB. Hakim Enny kemudian mengonfirmasi bukti-bukti yang dibawa oleh pihak pemohon.

ADVERTISEMENT

Saat Arief memberi kesempatan kepada hakim untuk bertanya, tiba-tiba ada ponsel yang berdering. Arief mengingatkan agar semua HP dalam mode senyap ataupun dimatikan.

"Itu handphone-nya siapa? Tolong dimatikan. Tolong petugas ya jangan sampai handphone-nya, boleh dibawa masuk, tapi silent karena Mahkamah tidak mampu untuk menyediakan tempat handphone supaya aman, tapi boleh dibawa masuk, tapi tidak boleh diaktifkan ya," ujar Arief.

Arief kemudian berkelakar bisa saja HP yang dimiliki oleh peserta sidang tersadap jika aktif saat proses sidang MK. Dia mengatakan hal itu bakal membuat MK mengetahui hal-hal sensitif dari HP.

"Nanti kalau diaktifkan di sini, tersadap itu ada berita-berita ya nggak jelas nanti bisa masuk semua di sini. Apalagi kalau pas sama teman-teman wanitanya masuk sini, kita tahu nanti. Makanya jangan dihidupkan ya," ujarnya.

Simak Video 'Anwar Usman Diganti Saat Periksa Sengketa Pileg Terkait PSI':

[Gambas:Video 20detik]

(dwr/haf)



Hide Ads