Waketum PAN Viva Yoga Mauladi merespons soal langkah politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PAN menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Prabowo selaku presiden terpilih RI yang menang Pilpres 2024.
"Kalau kemudian PKS berkeinginan untuk masuk di koalisi pemerintahan, PAN menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan presiden terpilih Pak Prabowo," kata Viva kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
Viva mengatakan setiap pasca-pemilu, pasti ada partai yang berada di dalam pemerintahan atau menjadi oposisi pemerintah. Menurutnya, dengan rencana bergabungnya PKB dan Partai NasDem ke koalisi Prabowo, maka akan menjadi koalisi pemerintahan yang besar di DPR RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaitu dengan kursi 417 kursi dari 580 atau 71,89 persen kekuatan koalisi pemerintah. Ini menurut saya sangat baik dalam rangka untuk menjaga stabilitas politik di DPR agar program pemerintah bisa berjalan efektif efisien, tertib, dan sesuai dengan target," ucapnya.
Namun, dia juga menyinggung tentang pentingnya partai yang menjadi oposisi pemerintah. Menurut Viva, partai oposisi penting dalam berdemokrasi untuk menjadi check and balances kebijakan pemerintah.
"Karena fungsi dari seluruh anggota DPR baik yang partai politiknya ada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan sama-sama menjalankan fungsi kontrol sebagai hak konstitusional anggota dewan," ujar Viva.
"Ditambah lagi dengan kekuatan civil society yang mengontrol dan mengawasi jalannya eksekutif serta kekuatan netizen dan pers yang sangat efektif dalam menjaga, mengawasi program program pemerintahan," imbuhnya.
Sinyal bergabungnya PKS ke pemerintahan Prabowo-Gibran sudah terpancar dari Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi. Dia mengungkap rencana silaturahmi partainya dengan Prabowo Subianto. Aboe mengatakan dialog sudah dilakukan dan tinggal mengatur jadwal silaturahmi tersebut.
"Kita tunggu saja nanti, kan udah pada kebagian, tinggal PKS aja nggak kebagian ha-ha," kata Aboe dalam acara halal bihalal PKS di DPP PKS, Simatupang, Jakarta Selatan, hari ini.
"Sudah dialog, tinggal diatur jadwal," imbuhnya.
Aboe belum menjelaskan waktu detail rencana pertemuan tersebut. Menurutnya, lebih baik jika PKS segera bertemu dengan Prabowo.
"Segera. Ikan sepat ikan gabus lebih cepat lebih bagus," ujarnya.
PKS punya seteru politik yakni partai sempalannya, Partai Gelora. Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik merespons sikap politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran. Gelora adalah partai yang lebih dulu bergabung mendukung Prabowo-Gibran, meski Gelora tidak lolos ke parlemen nanti.
"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Minggu (28/4).
Simak Video 'PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika NasDem-PKB Merapat Prabowo':