PKB, NasDem dan PPP menjadi partai yang menunjukkan gestur hangat kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga partai ini diprediksi segera menyampaikan sikap menjadi koalisi Prabowo-Gibran di forum resmi masing-masing
Ketiga partai tersebut mulai bergerak setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Selain itu, KPU juga sudah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Rabu (24/4) yang lalu.
Berikut ini gestur ketiga partai:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKB
Gestur dari PKB diawali dari Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Usai putusan MK, Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto.
"Tentu dengan keputusan MK ini reaksi kami mengakui dalam pilpres ini, kami telah kalah," kata Cak Imin dalam konferensi pers di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/4) malam.
"Dengan kenyataan ini maka kami ucapkan selamat kepada pasangan nomor dua, atas keberhasilannya memenangkan pilpres tahun 2024 semoga kepercayaan, kemenangan yang diberikan kepada pasangan nomor dua ini bisa membawa Indonesia lebih baik maju, adil, makmur untuk semua," lanjut dia.
Tak hanya itu, Cak Imin dan jajaran PKB juga bertemu dengan Prabowo Subianto di markas PKB, Jakarta, Rabu (24/4) yang lalu. Dalam pertemuan hangat itu, Cak Imin juga mulai menyampaikan PKB dan Gerindra setuju bekerja sama.
"PKB dan Gerindra ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi, apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang," kata Cak Imin setelah bertemu dengan Prabowo, Rabu (24/4).
Cak Imin juga menegaskan kembali bahwa dirinya sudah menunjukkan sikap sangat jelas usai pertemuan dengan Prabowo tersebut. Dia memastikan PKB akan mendukung Prabowo.
"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah cetho welo-welo (sangat jelas). Sudah barang jelas, jelas terpampang gitu masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan di DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
"Sudah jelas sudah, cetho welo-welo (jelas banget)," lanjut dia.
Simak gestur NasDem dan PPP di halaman berikutnya.
NasDem
Tak hanya PKB, Partai NasDem juga menunjukkan gestur yang sama. NasDem mulanya menerima keputusan MK yang memutuskan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Hari ini MK telah memberikan putusan menolak seluruh gugatan, apa sikap kita? Saya pikir bagi NasDem ini adalah keputusan final dan mengikat bagi seluruh prosedur hukum yang kita miliki di negeri ini," kata Ketum NasDem Surya Paloh, dalam jumpa pers, di Markas NasDem, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
"Kita menghormati dan menghargai itu, ini jelas, bahkan tentu tidak hanya sekadar itu, saya ingin mengingatkan semuanya, perjuangan kita bersama untuk membangun negeri ini tidak boleh terhenti, tidak boleh juga harus merasa dikecilkan karena ada satu keputusan yang tak sesuai dengan harapan kita, ini konsekuensi dari demokrasi ini," lanjut Paloh.
Paloh kemudian mengibaratkan agar membuka lembaran baru usai Pilpres 2024. Dia mengatakan selesai kontestasi politik harus saling menghargai siapapun pemenangnya.
Tak hanya itu, Paloh juga melanjutkan sikapnya tersebut dengan menyambangi Prabowo di Kertanegara. Pertemuan itu terjadi dengan hangat. Bahkan Prabowo menyambut langsung dan merangkul Surya Paloh saat tiba di kediamannya.
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menegaskan NasDem dan Gerindra spekaat untuk kerja sama.
"Langkah-langkah selanjutnya komunikasi telah berjalan terus menerus secara intensif antara Pak Surya Paloh, antara rekan-rekan yang ditunjuk oleh beliau dan dari pihak kami, dari Partai Gerindra pertemuan dan komunikasi yang intens dan yang cukup produktif," ujar Prabowo dalam konferensi pers di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).
Mereka bersepakat untuk menjalin kerja sama. Kerja sama ini dikatakan untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Sehingga hari ini terjadi sesuatu bisa dikatakan pertemuan yang efektif dan produktif kita sepakat bahwa kita akan kerja sama, untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
PPP
PPP juga ternyata memberi sinyal-sinyal untuk bergabung ke Prabowo-Gibran. Sinyal ini bahkan sudah ditunjukkan sebelum keputusan MK.
Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, sempat mengikuti acara halalbihalal di Partai Golkar. Dia juga bicara terkait membangun bangsa harus bersama-sama.
"Ya kita kan untuk membangun Indonesia harus bersama," kata Mardiono usai menghadiri Halal Bihalal Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/4).
Kemudian, usai putusan MK, PPP lewat Ketua DPPnya Achmad Baidowi atau Awiek juga menerima keputusan MK. Awiek mengucapkan selamat ke presiden dan wapres terpilih Prabowo-Gibran.
"PPP menghormati hasil PHPU Pilpres karena keputusan MK merupakan final dan terakhir. Kami menyampaikan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran," kata Awiek kepada wartawan, Senin (22/4).
Awiek mengajak elemen bangsa kembali bersatu usai kompetisi Pilpres 2024. Menurutnya, gelaran pilpres hanyalah kontestasi yang sama-sama memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Saatnya semua elemen bangsa Indonesia bersatu untuk membangun negeri dengan semangat persatuan dan kesatuan. Kontestasi politik lima tahunan merupakan instrumen demokrasi yang tujuan utamanya untuk kesejahteraan rakyat. Karena itulah pembangunan Indonesia tujuannya untuk kesejahteraan rakyat," kata dia.
Kemudian, Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan juga meminta partainya realistis. Dia berharap PPP mendukung Prabowo-Gibran.
"Pascaputusan hakim MK menolak permohonan sengketa pilpres yang diajukan paslon 01 Anies-Cak Imin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud Md, maka secara resmi dan sah Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih berdasarkan penetapan KPU," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/4).
"Dan tinggal menunggu waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden oleh MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang," lanjutnya.
Ade Irfan juga meminta seluruh pihak mendukung Prabowo-Gibran. Hal ini demi melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode.
"Seluruh elemen bangsa harus mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi," jelasnya.
(maa/gbr)