Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan urusan koalisi ke Presiden terpilih sekaligus Pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. AHY yakin pertimbangan Prabowo matang.
"Dari awal kita sampaikan bahwa kita serahkan itu ke Pak Prabowo, karena dia sebagai presiden terpilih sekaligus pemimpin koalisi, dalam membangun koalisi tentu ada berbagai pertimbangan, berbagai faktor," kata AHY kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
AHY menyampaikan dirinya ingin koalisi yang kuat, baik di eksekutif maupun legislatif. Dengan demikian, tambahnya, kebijakan dan program pemerintah dapat didukung penuh oleh parlemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin secara koalisinya kuat, kuat di pemerintahan, kuat juga di parlemen, karena kita ingin menghadirkan kebijakan dan program yang perlu dukungan penuh dari parlemen," sambung AHY.
AHY menegaskan Partai Demokrat mendukung Prabowo sepenuhnya. Ia pun yakin Prabowo akan selalu membuka ruang diskusi pada tiap keputusan yang diambil.
"Kami pada prinsipnya akan memberikan support dengan diskusi yang baik, dan kami senang, kenapa? Pak Prabowo ini selalu membuka ruang diskusi juga, jadi para pimpinan parpol ditanya bagaimana pendapatnya, dan apa yang menjadi concern bersama. Termasuk kalau ada masalah, solusinya gimana," ujarnya.
AHY pun enggan berkomentar saat ditanya kemungkinan PDIP bergabung di koalisi. Yang terpenting menurutnya, ada komunikasi yang dibangun Prabowo kepada pimpinan parpol.
"Bapak memimpin koalisi tentunya punya pertimbangan. Yang penting nanti sebelum ngambil keputusan, kami-kami bisa diajak diskusi. Tentunya akan baik untuk bisa memberikan feedback ataupun paling tidak saling mendengarkan partai politik pengusung beliau," terang AHY.
Menteri ATR/BPN ini lalu menekankan hal yang baginya paling penting adalah menyiapkan pemerintahan 5 tahun ke depan yang kuat. AHY berharap koalisi tak hanya besar, namun partai-partai di dalamnya memiliki kesetiaan hingga akhir masa pemerintahan.
"Yang jelas semangatnya bagus kalau semakin kuat koalisinya. Tapi harus dipertimbangkan faktor-faktor lain. Bukan hanya besar-besaran koalisi, tapi juga setia dalam setia," tegas AHY.
"Karena dalam perjalanannya kita tau awalnya kompak, kemudian di tengah jalan bisa rontok satu per satu. Inilah yang kita butuhkan, stabilitas koalisi. Bukan hanya diawal, bukan hanya di tengah, tapi juga sampai akhir. Ini yang kita kawal," pungkas AHY.
Simak Video 'Partai Demokrat Utamakan AHY Isi Posisi Kabinet Prabowo':