Waketum Gerindra Habiburokhman menggelar deklarasi dukungan terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) bersama warga Jakarta Timur. Habiburokhman meminta MK bertindak sesuai konstitusi dengan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Ya hari ini kami konsolidasi Prabowo-Gibran, ini simbol-simbolnya karena kan teman-teman masih libur Idulfitri. Tapi intinya kami mendukung MK untuk bertindak sesuai konstitusi dan hukum menolak permohonan paslon 01 dan 03," kata Habiburokhman di Hotel Arion, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2024).
Habiburokhman mengatakan permohonan yang diajukan paslon 01 dan paslon 03 lemah secara argumentasi serta minim bukti. Dia menyebut hal itu terlihat selama proses persidangan sengketa pemilu di MK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau kita lihat jalannya persidangan, permohonan yang diajukan paslon 01 & 03 adalah lemah argumentasi dan minim bukti, sehingga tidak ada secuil pun alasan untuk mengabulkan," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman menilai tudingan kecurangan yang disematkan ke pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak berdasar. Dia menyebut kenyataan di lapangan tidak ada kecurangan.
"Teman-teman yang ini, simbol-simbol massa, tahu betul ya prosesnya kemenangan Prabowo. Mereka tahu banget, sama sekali tidak ada kecurangan, sama sekali tidak ada pelanggaran. Yang ada justru kami di curangi tapi masih tetap menang," tuturnya.
Habiburokhman mengatakan pihaknya mendukung MK untuk memutus perkara sengketa Pilpres 2024 sesuai konstitusi. Dia menyebut akan mengerahkan warga Jakarta Timur untuk membela MK jika putusannya tidak sesuai hukum.
"Tadi teman-teman sudah dengar kan, kami ini di Jakarta Timur mau ngumpulin 1.000 orang sehari menjelang acara bisa, jadi kalau ada indikasi misalnya MK akan memutus tidak sesuai dengan hukum, maka dari Jakarta Timur siap hadir ke MK membela MK agar bisa benar-benar menegakkan keadilan," ujarnya.