Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie menunaikan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar. Jimly berharap Lebaran menjadi momen rekonsiliasi pasca-Pilpres 2024.
"Kita ini Ramadan di tahun politik, tahun pemilu. Maka mari kita, saya mengajak semua para pihak untuk memanfaatkan momentum Idul Fitri hari ini, momentum untuk rekonsiliasi," kata Jimly kepada wartawan di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Jimly mengajak masyarakat tak setop membuat atau menyebarkan narasi kebencian dan permusuhan, terkhusus di media sosial. Dia berharap masyarakat mempercayakan proses gugatan sengketa hasil Pilpres kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setop narasi kebencian, permusuhan di dalam komunikasi kita di ruang publik. Mari kita hentikan di medsos, di Twitter, di Tiktok. Sudah rekonsiliasi, sudah selesai," ucap Jimly.
"Tapi bukan tentu kita membenarkan yang salah. Yang salah tetap diproses, begitu juga perselisihan tentang hasil Pemilu, Pilpres ya diselesaikan. Salurannya kan sudah dimanfaatkan di MK," tambah Jimly.
Jimly menyebut sidang MK berjalan dengan terbuka dan transparan, di mana seluruh masyarakat dapat mengikuti prosesnya. Jimly mengatakan semua pihak juga dapat mendengarkan argumen dari masing-masing pihak, baik pemohon dan juga termohon.
"Semua pihak kan sudah memperdengarkan argumen pro dan kontranya masing-masing. Jadi kita tunggu saja putusannya nanti kita hormati apa yang diputuskan oleh MK pada waktunya," imbuhnya.
Selain itu, Jimly bersyukur bulan suci Ramadan sudah berhasil dilalui. Dia juga mengajak masyarakat memanfaatkan momentum lebaran untuk bersama saling mensucikan dan membersihkan diri.
"Semua warga bangsa kita diharapkan sama-sama memanfaatkan Bulan Ramadan, sebulan kemarin untuk tazkiyatun nafs. Membersihkan diri masing masing maka hari ini kita insyaAllah sudah kembali ke fitrah masing-masing," tuturnya.