Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa heran dengan terpaan isu terhadapnya soal mengincar kursi ketua umum (ketum) parpol usai menyelesaikan masa jabatannya. Jokowi belakangan diisukan hendak menjadi ketum dua partai peraih suara terbanyak di pemilu, yakni PDIP dan Golkar.
Jokowi berkali-kali memberikan respons terhadap isu tersebut. Bagaimana responsnya?
Kelakar Jadi Ketua Indonesia
Jokowi dua kali menjawab rumor soal mengincar kursi ketum Golkar. Mulanya, Jokowi hanya berkelakar kalau dirinya setiap hari masuk Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tiap hari masuk Istana," kata Jokowi kepada wartawan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024) lalu. Jokowi menjawab saat ditanya soal tanggapan terkait kabar dirinya akan gabung Golkar.
Berselang sebulan kemudian, Jokowi menjawab lagi isu dirinya menjadi ketum Golkar. Sambil tertawa, Jokowi menjawab ingin jadi 'ketua' Indonesia saja.
Hal itu ditanyakan ke Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Pontianak, Kamis (21/3). Jokowi tertawa mendengar pertanyaan tersebut.
"Ha-ha-ha, saya sementara ini Ketua Indonesia saja, ha-ha-ha," jawab Jokowi, seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden.
Heran dengan Isu Ketum PDIP
Belakangan, muncul isu Jokowi hendak mengambil alih PDIP. Isu itu diembuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto awalnya bicara Jokowi telah melakukan abuse of power.
"Jadi abuse of power, sama TNI Polri juga banyak saksi yang menyatakan. Kemudian kendaraan politik dulu adalah Golkar, sekarang gagasan suatu koalisi besar permanen, rencana pengambilalihan Golkar dan PDIP," ujar Hasto dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video 'Puan Bungkam soal Hasto Tuding Jokowi Mau Rebut Kursi Ketum PDIP':