Pj Walikota Bekasi Bantah Terima Arahan Pemerintah Menangkan Paslon Tertentu

Sidang Sengketa Pilpres di MK

Pj Walikota Bekasi Bantah Terima Arahan Pemerintah Menangkan Paslon Tertentu

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 04 Apr 2024 15:30 WIB
Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad dalam sidang sengketa Pilpres di gedung MK (Anggi-detikcom)
Foto: Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad dalam sidang sengketa Pilpres di gedung MK (Anggi-detikcom)
Jakarta -

Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad membantah adanya arahan dari pemerintah untuk memenangkan pasangan calon tertentu. Gani menegaskan dirinya menjalankan tugas tanpa kepentingan politik.

Hal itu disampaikan Gani dalam sidang sengketa Pilpres di gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024). Gani memberikan keterangan sebagai saksi dari Prabowo-Gibran.

"Kami selaku PJ Walikota Bekasi kami tekankan di sini tidak pernah menerima arahan perintah dari pimpinan untuk memihak atau memenangkan salah satu pasangan calon tertentu," kata Gani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendekatan kami di dalam pelaksanaan tugas karena kami tidak punya kepentingan politis, kami pendekatan berdasarkan pendekatan normatif di dalam menjalankan tugas pemerintah dan pembangunan di Kota Bekasi," sambungnya.

Gani menekankan dirinya tidak memiliki basis politik. Dia menuturkan sebagai Pj Walikota Bekasi, dirinya memerlukan waktu untuk memahami dan mengenal aparatur yang ada di Kota Bekasi.

ADVERTISEMENT

"Pejabat kepala daerah tentunya tidak dapat mengkondisikan aparatur Kota Bekasi, meskipun seandainya pejabat kepala daerah ini ditugaskan untuk menyukseskan pemenangan salah satu pasangan calon, tanpa dukungan aparatur yang ada di Kota Bekasi," ujarnya.

Gani menuturkan jika ingin mengarahkan aparatur, tentunya membutuhkan dukungan anggaran dan sarana prasarana yang memadai. Sedangkan, kata dia, ASN yang ada di Kota Bekasi ada sebanyak 11 ribu.

"Ini suatu kondisi yang sangat besar dan untuk pengkondisian yang terkait dengan pemenangan atau netralitas ini tentunya tidak mudah," jelas dia.

"Demikian juga dengan pemahaman dan pengenalan teritorial serta struktur dan kultur budaya masyarakat ini sangat mutlak untuk dikuasai dan dipahami pada saat memang ada tujuan-tujuan tertentu," imbuhnya.

(amw/dwia)



Hide Ads