Nostalgia AHY Kenang Pilgub DKI Kala Sambangi Balai Kota

Nostalgia AHY Kenang Pilgub DKI Kala Sambangi Balai Kota

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 03 Apr 2024 04:30 WIB
AHY saat sambangi Balai Kota DKI Jakarta
Foto: AHY saat sambangi Balai Kota DKI Jakarta (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Balai Kota DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, AHY mengaku teringat saat ikut kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 silam.

Momen lawatan AHY ke Balai Kota DKI Jakarta terjadi pada Selasa (2/4/2024). AHY bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Deklarasi Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai Kota Lengkap dan Implementasi Layanan Sertifikat Tanah Aset Pemerintah DKI Jakarta.

"Kita akan mendeklarasikan Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai kota lengkap menyusul 3 kota administrasi lainnya yang lebih dulu ditetapkan sebagai kota lengkap di DKI Jakarta," kata AHY di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY mengatakan kini Jakarta Selatan bergabung dengan ketiga kota di wilayah Jakarta yang lebih dulu dinyatakan sebagai kota lengkap, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. Tersisa Jakarta Timur yang akan segera menyusul.

"Yang belum Kota Administrasi Jakarta Timur, mudah-mudahan segera menyusul," ujarnya.

ADVERTISEMENT

AHY menjelaskan ada sejumlah manfaat yang didapatkan melalui status kota lengkap. Salah satunya, membantu pemerintah daerah melakukan penataan wilayah.

"Jika kota kabupaten menjadi lengkap secara utuh menjalankan layanan elektroniknya akan mudahkan pemerintah lakukan penataan wilayah, khususnya membuat kebijakan perpajakan yang berlandaskan pada peta dan status kota lengkap tadi. Jadi jika seluruh wilayah Jakarta dinyatakan lengkap ini lebih baik bagi pemda dalam menjalankan kebijakan tata ruang sekaligus perpajakan," terangnya.

AHY menyatakan upaya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya sewaktu dilantik sebagai menteri 1,5 bulan lalu. Ketika itu, Jokowi menginstruksikan transformasi digital.

"Ini sebagai salah satu amanah yang disampaikan presiden Jokowi saat dilantik 1,5 bulan lalu. Mudah-mudahan setelah 3 kota administrasi bisa mengimplementasikan sertifikat elektronik dan layanan produk lainnya secara elektronik maka Jaksel akan bisa mengikuti itu secara masif," ucapnya.

Sementara itu, Heru Budi Hartono berbicara mengenai komitmen pemerintah pusat mengupayakan percepatan warga mendapatkan sertifikat tanah. Heru juga meyakini keberadaan sertifikat elektronik dapat meningkatkan akurasi serta keamanan.

"Komitmen pemerintah pusat melalui pemerintah DKI atau melalui kementerian ATR hadir untuk supaya masyarakat bisa mendapatkan haknya, hak sertifikat dan prosesnya lebih cepat. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih tadi juga pak menteri memberikan sertifikat aset-aset Pemda DKI dan terus berlanjut sebagaimana Pemda DKI mendaftarkan aset-aset itu ke Kementerian ATR," kata Heru.

"Saya pesan untuk jangan lupa kalau sudah elektronik berarti password PIN dipegang seorang pejabat yang tentunya ditunjuk dari gubernur kepada pejabat itu dan ketika pindah tentunya nanti bisa diperbarui," sambungnya.

Kenang Momen Ikut Pilgub DKI 2017

Kunjungannya ke Balai Kota membuatnya bernostalgia masa-masa mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam.
Seperti diketahui kala itu, AHY berpasangan dengan Sylviana Murni dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Namun, keduanya kalah di putaran pertama dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Meskipun kalah, AHY menyebut ajang Pilgub DKI 2017 silam menjadi yang spesial di benaknya. Mengingat, karir politiknya bermula di ajang Pilgub yang menurutnya tak kalah dengan ajang pemilihan presiden (Pilpres).

"Saya boleh sedikit nostalgia perjalanannya, boleh ya Pak Gub? DKI Jakarta ini tentunya spesial bagi saya pribadi karena perjuangan saya pertama kali di dunia politik, di sebuah kancah pilkada rasa pilpres," kata AHY di acara Deklarasi Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai Kota Lengkap dan Implementasi Layanan Sertifikat Tanah Aset Pemerintah DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/42024).

AHY memandang Jakarta selalu memiliki daya tarik tak hanya dari segi ekonomi bisnis, melainkan dari segi politik. Di kota inilah, kata dia, Presiden Joko Widodo pernah mengabdi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ketum Partai Demokrat itu mengaku tak sedikit yang mempertanyakan keputusannya maju sebgaai cagub. Apalagi saat itu ia masih berkarier sebagai TNI.

"Ketika itu sata terpanggil, banyak yang tanya, ada urusan apa seorang perwira relatif masih muda, TNI, pangkat mayor kok berani beraninya turun ke panggung politik Pilgub DKI Jakarta," kenangnya.

AHY berujar kala itu ia merasa terpanggil untuk mengabdi di dunia politik sekaligus pemerintahan. AHY ingin supaya Jakarta menjadi kota maju yang masyarakatnya sejahtera.

"Saya juga merasa terpanggil untuk melanjutkan pengabdian di dunia politik kemasyarakatan, dan pemerintahan tentunya. Ketika itu saya rasa cita-cita kita sama Pak Gub, ingin melihat Jakarta semakin maju kotanya, semakin sejahtera masyarakatnya," ucapnya.

AHY juga memuji langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang sering blusukan ke masyarakat. Menurutnya, upaya itu membuat masyarakat merasa dekat dengan pemimpinnya.

"Tadi Pak Gub tunjukkan foto blusukan, bagus sekali pak kalau tiap hari dilakukan itu masyarakat senang karena pemimpinnya hadir, pemerintahnya hadir, negaranya hadir. dulu kita melakukan hal serupa, ada 44 kecamatan," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: Saat AHY Cerita ke Prabowo Partai Demokrat Kehilangan Kursi DPR

[Gambas:Video 20detik]



Tegaskan Lawatannya ke Balai Kota Bukan Kode Politik

Kedatangan AHY ke Balai Kota DKI Jakarta hari ini dalam rangka Deklarasi Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai Kota Lengkap dan Implementasi Layanan Sertifikat Tanah Aset Pemerintah DKI Jakarta. AHY menjelaskan dirinya mulai mengenang masa-masa Pilgub 2017 ketika Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menampilkan foto-foto blusukan menyambangi warga Jakarta.

Saat melihat foto tersebut, AHY mengingat masa dirinya turun ke warga menggalang dukungan di Pilgub 2017 silam.

"Sehingga ketika melihat foto-foto tadi dan penjelasan Pak Gubernur, saya throwback, nostalgia, dalam arti dulu juga menyusuri itu, melihat secara langsung, berdialog dengan rakyat, 44 kecamatan. Masuk ke gang-gang, ke tempat yang memang tadi perlu ditata lebih baik lagi," kata AHY kepada wartawan.

Namun, AHY menegaskan kedatangannya ke Bali Kota memenuhi undangan sebagai Menteri ATR/BPN. Prinsipnya, pihaknya ingin membantu Pemprov DKI menyelesaikan permasalahan tanah maupun permukiman kumuh di Ibu Kota.

Ia pun menepis alasannya bernostalgia momen tersebut sebagai kode maju dalam konstestasi pilgub mendatang.

"Dan kini, dalam kapasitas saya sebagai menteri ATR dan BPN tentu ingin juga berkontribusi agar permasalahan yang dulu saya lihat secara langsung itu bisa kita carikan solusinya bersama-sama," ujarnya.

"Kira-kira begitu tadi. Jadi bukan apa namanya, kode ke mana gitu," sambungnya.

(ygs/ygs)



Hide Ads