Ahli Forensik Tim Anies Sebut Sirekap Tak Penuhi Standar Testing

Ahli Forensik Tim Anies Sebut Sirekap Tak Penuhi Standar Testing

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 01 Apr 2024 13:41 WIB
Kepala Pusat Studi Forensika Digital UII yang juga Dosen Jurusan Informatika FTI UII, Dr Yudi Prayudi (berdiri di podium ruang sidang MK)
Foto: Kepala Pusat Studi Forensika Digital UII yang juga Dosen Jurusan Informatika FTI UII, Dr Yudi Prayudi (berdiri di podium ruang sidang MK)-(Belia/detikcom)
Jakarta - Kepala Pusat Studi Forensika Digital (PUSFID) UII Yogyakarta, Yudi Prayudi, mengatakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan KPU tidak memenuhi standar testing maupun validasi. Yudi menilai masalah Sirekap itu menjadi salah satu penyebab adanya kecurangan.

Yudi merupakan ahli forensik yang dihadirkan oleh tim hukum Anies-Muhaimin dalam sidang sengketa Pilpres di gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024). Yudi menjelaskan temuannya terkait Sirekap.

"Keseluruhan temuan ini menegaskan bahwa Sirekap tidak memenuhi standar testing dan validasi yang diperlukan untuk sistem rekapitulasi dan publikasi hasil penghitungan pemilu yang dapat diandalkan," kata Yudi.

Yudi lalu mencontohkan keanehan dalam Sirekap dengan menggunakan cara web scraping. Dalam temuannya, Yudi mengatakan ada ketidakcocokan antara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah suara sah.

"Selisih suara yang tidak sama, kemudian penjumlahan yang tidak sama itu yang kami dapatkan dari proses web scraping," ujarnya.

Kemudian, Yusri juga menyoroti saat KPU melakukan perubahan data di Sirekap. Menurutnya, proses koreksi yang dilakukan tidak berpengaruh terhadap persentase atau angka di Sirekap.

"Seharusnya dengan sekian banyak koreksi itu, setidaknya ada fluktuatif data dalam publikasinya," ucapnya.

"Kondisi ini dibuktikan dengan kelemahan dalam keamanan, integritas, dan keandalan sistem yang berdampak pada terfasilitasinya kecurangan dan akan mengganggu integritas proses pemilu," imbuh dia.

Simak Video 'Panas! Hotman Minta Ahli Kubu Anies Jangan Cuma Omon-omon':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/dnu)




Hide Ads