Gibran Center Tepis Hasto: Gibran Ibarat Kopilot Dampingi Pilot Senior

Gibran Center Tepis Hasto: Gibran Ibarat Kopilot Dampingi Pilot Senior

Tim detikcom - detikNews
Senin, 01 Apr 2024 05:23 WIB
Sekjen Gibran Center Roy Marjuk (dok istimewa)
Foto: Sekjen Gibran Center Roy Marjuk (dok istimewa)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka maju cawapres seperti sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Sekjen Gibran Center Roy Marjuk menyebut Gibran sebagai kopilot.

"Gibran memang orang yang ada di belakang kemudi. Tapi, jika diibaratkan sopir truk tentu saja tidak tepat. Lebih pas mengibaratkan Gibran adalah seorang kopilot muda yang mendampingingi pilot yang super senior, sehingga dipastikan penerbangan aman, selamat dan sukses sampai tujuan, penumpangnya adalah rakyat Indonesia yang mendapat jaminan pelayanan terbaik," ujar Roy dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Roy kemudian mengibaratkan Hasto sebagai penumpang pesawat VIP. Ia menuturkan biasanya penumpang VIP rewel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasto itu ibarat penumpang pesawat di kabin VIP, dan biasanya penumpang VIP lebih rewel daripada penumpang kabin bisnis ataupun ekonomi. Tetapi ketika pesawat telah sukses sampai tujuan, penumpang VIP lah yang paling senang," lanjut Roy.

Roy memberikan saran kepada Hasto agar lebih 'menikmati' penerbangan dengan 'pilot' Jokowi, yang akan segera digantikan Prabowo dan Gibran. Hasto, tutur Roy, harusnya tidak membuat kegaduhan.

ADVERTISEMENT

"Kegaduhan di kabin VIP itu bisa mengganggu penerbangan, karena letak kabin VIP biasanya dekat dengan cokpit. Dan, kegaduhan di kabin VIP itu juga bisa mengganggu kenyamanan seluruh penumpang. Jangan sampai setiap awak pesawat dan penumpang beramai ramai menyalahkan Hasto atas ketidaknyamanan penerbangan," sambungnya.

Hasto Ibaratkan Gibran dengan Sopir Truk

Sebelumnya, Hasto mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Hasto menilai keduanya sama-sama belum cukup usia dalam menjalani masalah yang ada.

"Beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya," ujar Hasto dalam diskusi 'Sing Waras Sing Menang' yang disiarkan secara daring, Sabtu (30/3).

Hasto menilai usia Gibran belum mencukupi untuk menjalan persoalan yang kompleks tersebut. Menurutnya, sesuatu yang tidak ideal hanya akan menciptakan kerusakan.

"Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi," ucapnya.

Simak Video 'Kala Hasto Ibatkan Gibran Seperti Sopir Truk yang Kecelakaan di GT Halim':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)



Hide Ads