Ketum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu. Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, mengatakan peluang partainya gabung koalisi Prabowo masih 50%.
"Kita melihat peluangnya masih 50-50. Jadi kita masih tetap ada di luar atau di dalam, itu masih menjadi pertimbangan-pertimbangan yang terus menjadi konsentrasi di internal NasDem," ujar Saan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Saan mengatakan hingga saat ini NasDem belum menentukan akan bergabung dengan pemerintah atau menjadi oposisi. Dia juga menyebut belum mendengar jika Prabowo telah menyiapkan kursi kabinet untuk NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Panas AHY Versus 'Tempat Lama' |
"Jadi sekali lagi kita belum pernah memutuskan belum ada keputusan apakah misalnya gabung atau tidak. Bahkan kita juga belum tahu misalnya, belum dengar juga ketika misalnya Pak Prabowo dengan KIM-nya itu menyiapkan pos-pos menteri untuk NasDem, kita belum," kata Saan.
Saan mengatakan dalam pertemuan Prabowo dengan Paloh tak ada penawaran terkait menteri. Ia menyebut pertemuan kedua tokoh itu sebagai silaturahmi antarsahabat.
"Terkait dengan soal persahabatan yang sudah hampir 40 tahun antara Pak Surya dan Pak Prabowo. Nah itu cuma dua hal itu yang terkait dengan pertemuan hari Jumat. Nah untuk tindak lanjut dari pertemuan hari Jumat itu, sejauh ini masih belum," tutur Ketua DPP NasDem ini.
"Nggak, nggak ada (pembahasan menteri). Kemarin pertemuan nggak ada pembicaraan ke arah sana," pungkasnya.
(dwr/rfs)