Wajah Baru Pengganti Masinton Pasaribu dkk di Dapil II Jakarta

Wajah Baru Pengganti Masinton Pasaribu dkk di Dapil II Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 08:19 WIB
Ilustrasi Pemungutan Suara di bilik suara pada pemilu 2014
Ilustrasi surat suara. (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II yang dikenal dengan sebutan dapil neraka, kini diisi oleh sederet caleg DPR wajah baru. Para 'pendatang' ini bahkan menggeser nama-nama petahana anggota DPR tenar, seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Wajah-wajah baru yang lolos, salah satunya Once Mekel yang kini menjadi satu-satunya politikus dari PDIP di dapil 'neraka' itu. Selain itu, ada Uya Kuya yang berhasil lolos DPR dari PAN.

Kata Masinton Usai Gagal

Masinton sempat buka suara terkait kemungkinan dirinya gagal mengamankan kursi anggota DPR RI. Masinton menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dalam politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam politik itu biasa, nggak ada bola mati dalam politik itu," kata Masinton di gedung MK, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2024) lalu.

Masinton menuturkan PDIP kehilangan satu kursi di Senayan dari Dapil DKI Jakarta II. Maka, menurutnya, hal itulah yang membuat dirinya gagal melaju ke Senayan.

ADVERTISEMENT

Pada Pemilu 2019, PDIP mendapatkan dua kursi di Dapil DKI II. Dua kursi tersebut diisi oleh Eriko Sotarduga dan Masinton.

Sementara itu, di Pemilu 2024, PDIP hanya mendapatkan satu kursi di DKI II. Kursi tersebut diisi oleh Once yang berada di posisi pertama suara terbanyak di internal PDIP dengan sebanyak 60.623 suara.

Sedangkan, Masinton berada di urutan kedua dengan perolehan 50.992 suara. Kemudian, Eriko di urutan ketiga yang memperoleh 48.737 suara.

"Jadi bukan persoalan saya nggak terpilih. Kursinya hilang satu, tadinya dua kursi jadi tinggal satu kursi untuk Dapil DKI Jakarta II," jelas dia.

Menurutnya, situasi pemilu saat ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Dia menduga ada pengkondisian yang mengakibatkan PDIP kehilangan satu kursi di DKI II.

"Kenapa PDIP kursinya berkurang di DKI Jakarta? Saya melihat itu tidak berjalan secara alami. (Ada) proses pengkondisian secara politik sehingga PDIP tidak bisa hattrick di Jakarta. Meskipun hattrick secara nasional," ungkapnya.

"Kemudian kita mengalami betul situasi, di beberapa titik kita sudah punya di situ pemilih tradisional PDIP, di titik-titik lingkungan RT, RW, kelurahan, kemudian tergerus ya, dikasih dengan berbagai bantuan, dengan bansos, politik uang dan sebagainya," imbuh dia.

Lihat juga Video 'Tak Lolos DPR dari Hasil Rekapitulasi KPU, PPP Bakal Gugat ke MK':

[Gambas:Video 20detik]

Simak daftar perolehan suara caleg di dapil DKI II >>>




Hide Ads