PKS Berkelakar
Tak hanya NasDem, PKS juga turut mengomentari. PKS berkelakar karpet merah yang dipakai menyambut Prabowo sedang dicuci karena kotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dia awalnya membahas terkait hubungan dekat NasDem dengan Anies walau ada komunikasi berbeda dengan pihak lain.
"NasDem tetap dekat dengan Mas Anies dan Koalisi Perubahan. Dan wajar komunikasi dengan parpol atau pihak lain," kata Mardani.
Mardani enggan berprasangka buruk terkait pertemuan NasDem dan Prabowo Subianto. Dia meyakini NasDem akan terus bersama dalam kebaikan.
"Husnuzhan akan bersama dalam kebaikan selalu," imbuhnya.
Kemudian, Mardani menanggapi soal sambutan karpet merah. Dia menduga karpet merah yang sempat dipakai menyambut Prabowo sedang dicuci.
"Bab karpet merah, mungkin kotor dan sedang dicuci," ujar dia sambil menyertakan emoticon tertawa.
PKB Nilai Karpet Merah Bukan Ukuran
PKB juga turut bersuara terkait beda penyambutan karpet merah itu. PKB justru menilai karpet merah bukan ukuran.
"Kalau Pak Anies kan memang sudah biasa ke partai koalisi, dulu saat deklarasi juga karpet merah, jadi karpet merah bukan ukuran," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi.
Pria yang akrab disapa DJ ini menegaskan karpet merah hanya merupakan standar etika dalam menyambut tamu. Dia tidak melihat ada yang spesial dari hal itu.
"Itu sebagai standar etika protokol yang normal saja," ucapnya.
Tak hanya itu, DJ juga menyebut NasDem, PKB, dan PKS juga masih kompak sampai saat ini menatap gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). "Kan proses MK masih kompak bersama," imbuhnya.
(maa/maa)