Tak Lolos DPR, PPP Bubarkan Bappilu yang Dipimpin Sandiaga Uno

Tak Lolos DPR, PPP Bubarkan Bappilu yang Dipimpin Sandiaga Uno

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Sabtu, 23 Mar 2024 09:16 WIB
Jakarta -

Waketum PPP Amir Uskara mengatakan pihaknya melakukan evaluasi terkait dengan kondisi PPP yang tidak lolos ambang batas parlemen. Amir menyebut Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang dipimpin oleh Sandiaga Uno kini sudah dibubarkan.

Amir mengatakan pembubaran Bappilu PPP yang dipimpin Sandiaga resmi dibubarkan dalam rapat harian pengurus PPP yang digelar di kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (21/3). Dia menyebut Bappilu PPP kini resmi dibubarkan.

"Saya kira itu (evaluasi) pasti bisa dilakukan. Tapi tadi malam dalam rapat harian pengurus Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU, maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di Internal PPP," kata Amir kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Amir menyebut kondisi PPP yang tidak lolos DPR ini tidak bisa disalahkan hanya kepada satu-dua orang. Menurutnya, ini akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader.

"Ya saya apapun itu akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader. Kita juga tidak boleh menyalahkan satu dua orang. Tapi pasti sekali lagi memang ada penanggungjawab terkait dengan pemenangan ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal karena semua yang kita miliki adalah hasil kerja dari kolektivitas Partai Persatuan Pembangunan," lanjut dia.

PPP Tak Lolos DPR

Sebelumnya diberitakan, KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara Pileg 2024. Hasilnya, PPP tidak lolos ambang batas parlemen.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3), PPP hanya meraih suara sebanyak 5.878.777 suara (3,87%). Hasilnya, PPP pun tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Berikut total perolehan parpol di 38 provinsi:

1. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
3. PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
8. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
9. PKN: 326.800 suara (0,21%)
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
11. Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
12. PAN: 10.984.003 suara (7,23%)
13. PBB: 484.486 suara (0,31%)
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
17. PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
18. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)

(maa/dhn)



Hide Ads