KPU Minta Maaf Jika Ada Kekurangan Selama Pemilu 2024

KPU Minta Maaf Jika Ada Kekurangan Selama Pemilu 2024

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 20 Mar 2024 23:56 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Plt Menko Polhukam/Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ketua KPU Hasyim Asyari, anggota Bawaslu Herwyn Malonda, dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan keterangan pers soal meninggalnya petugas KPPS di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil Pemilu 2024. KPU mengakui ada banyak kekurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

"Pemungutan suara di dalam negeri yang direncanakan hari Rabu 14 Februari 2024, Alhamdulillah dapat terselenggara dengan baik," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Hasyim mengakui dalam pelaksanaan pemungutan suara terdapat kendala-kendala seperti hujan deras dan genangan. Hasyim pun meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di beberapa tempat juga ada hal-hal yang menjadikan pemungutan suara mungkin berjalan tidak nyaman. Tentu kami mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilih Indonesia yang merasa layanan kami KPU beserta jajaran sampai di tingkat TPS kurang memadai atau kurang layak," ujarnya.

"Namun demikian kami sudah mencoba berikhtiar sekuat mungkin untuk memberikan layanan terbaik dalam kegiatan pemilu 2024 ini," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Hasyim memahami jika ada catatan-catatan yang diberikan oleh peserta pemilu kepada KPU. Hasyim menilai catatan-catatan itu pun berpotensi untuk dibawa ke MK.

"Kita memahami di semua tingkatan rekapitulasi termasuk di tingkat nasional ada peserta pemilu yang menyampaikan catatan-catatan, menyampaikan kritik, dan juga menyampaikan catatan keberatan terhadap hasil pemilu yang bisa jadi itu menjadi bagian dari berpotensi untuk dilakukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.

Sebelumnya, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang Pilpres 2024.

Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Hasil Pilpres tersebut ditetapkan dalam Keputusan KPU.

Berikut perolehan suara nasional Pilpres 2024:

Anies-Cak Imin: 40.971.906 suara
Prabowo-Gibran: 96.214.691 suara
Ganjar-Mahfud: 27.040.878 suara

Pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi. Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin unggul di 2 provinsi lainnya.

(amw/isa)



Hide Ads