Menerka Makna di Balik Salam Jokowi ke Cak Imin

Menerka Makna di Balik Salam Jokowi ke Cak Imin

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 20 Mar 2024 11:09 WIB
Jokowi-Cak Imin
Foto: Jokowi-Cak Imin. (Dok. Agus Suparto./Fotografer Kepresidenan).
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitip salam untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melalui dua menteri PKB, yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Apa makna dibalik salam Jokowi untuk Cak Imin?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai hubungan Jokowi dan Cak Imin memburuk usai langkah Cak Imin maju pilpres bersama Koalisi Perubahan. Adi memandang dua menteri PKB menghadap Jokowi sebagai bentuk perbaikan hubungan.

"Tanda Cak Imin ingin terus menjadi bagian koalisi Jokowi. Setidaknya terus merawat hubungan baik keduanya. Karena apa pun judulnya efek pilpres dalam banyak hal membuat hubungan Jokowi dan Cak Imin rada kurang baik. Apalagi Cak Imin dinilai menyeberang ke Koalisi Perubahan yang jelas-jelas antitesa Jokowi," kata Adi kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).

"Jadi, dua menteri PKB itu sebagai sinyal politik, semacam kode 'islah politik' Cak Imin ke Jokowi," imbuhnya.

Adi menilai peluang PKB merapat ke barisan Prabowo-Gibran masih terbuka. Setidaknya, kata Adi, ada dua hal yang menjadi dasar PKB bergabung ke Prabowo-Gibran.

"Peluang PKB join ke kubu Prabowo-Gibran masih terbuka. Sebabnya dua hal," kata Adi.

Adi mengatakan PKB memegang peran penting untuk menjaga keseimbangan dari kelompok Islam. Selain itu, kata dia, PKB memperoleh suara yang cukup tinggi di pileg lalu.

"Pertama, PKB representasi politik Nahdliyin. Ini penting untuk menjaga keseimbangan kelompok Islam. Kedua, merupakan partai Islam yang perolehan pileg paling signifikan dibanding partai Islam lain. Tapi soal PKB gabung koalisi paslon 2 tentu semuanya ada di tangan Prabowo-Gibran," katanya.

Sebelumnya, Abdul Halim Iskandar bersama Ida Fauziah menghadap Jokowi pada Senin (18/3/2024). Dalam pertemuan itu, Abdul Halim yang juga Ketua DPW PKB Jawa Timur itu mengatakan Jokowi memuji kinerja PKB, terutama dalam perolehan suara di Pemilu 2024.

"Beliau merasa bagus lah kerja-kerja PKB karena sudah semakin merata suara PKB," lanjutnya.

Ia memastikan tak ada pesan khusus dari presiden kepada Cak Imin. Jokowi disebutkan hanya sebatas menitipkan salam.

"Nggak ada pesan, cuma titip salam aja," sambung Abdul Halim.

Sehari kemudian, Selasa (19/3) kemarin, Abdul Halim mengungkap Cak Imin sudah mengirim salam balik untuk Jokowi via dirinya. Cak Imin, kata dia, juga berterima kasih ke Jokowi karena sudah memberi restu dirinya maju Pilpres 2024.

"Dan terima kasih sudah diberi kesempatan sudah untuk menjadi cawapres. Karena dengan menjadi cawapres itu coattail effect ternyata PKB menjadi naik, bukan hanya sebagai partai lokal tapi menjadi partai nasional," kata Halim di Istana Wapres.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga 'Kata Anies soal Isu PKB Bakal Gabung Koalisi Besar':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/eva)




Hide Ads