Saksi PDIP Soroti KPU Jabar Baru Rekapitulasi Nasional Hari Ini

Saksi PDIP Soroti KPU Jabar Baru Rekapitulasi Nasional Hari Ini

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 19 Mar 2024 16:27 WIB
Rekapitulasi penghitungan suara di KPU, 19 Maret 2024. (Anggi Muliawati/detikcom)
Foto: Rekapitulasi penghitungan suara di KPU, 19 Maret 2024. (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengungkapkan alasan pihaknya baru melaksanakan rekapitulasi nasional suara Pemilu 2024 hari ini. Ummi menyebut hal itu lantaran Jawa Barat memiliki jumlah pemilih yang cukup banyak.

Hal itu disampaikan Ummi dalam rapat rekapitulasi nasional di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024). Mulanya, saksi PDIP Almunardin menyoroti KPU Provinsi Jawa Barat yang dinilai cukup lambat melakukan rekapitulasi nasional.

"Jawa Barat dekat sama DKI, kenapa baru sekarang selesai? Apakah data-data yang dibacakan nanti apakah sudah sesuai dengan C Hasil di seluruh TPS Jawa Barat?" tanya Almunardin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pun mempertanyakan hal serupa. Sebab, kata dia, pada Pemilu 2019, KPU Jawa Barat melakukan rekapitulasi pada 12 hari sebelum penetapan hasil pemilu.

"(Rekapitulasi Jabar) 9 Mei 2019, penetapan 21 Mei 2019, berarti kira-kira berapa hari sebelum penetapan? 12 hari. Masuk kategori penetapan, sekarang udah tanggal 19, artinya sehari sebelum penetapan, 5 tahun lalu bisa 12 hari sebelum penetapan sekarang satu hari sebelum penetapan, penejalsannya kenapa?" tanya Hasyim.

ADVERTISEMENT

Menanggapi itu, Ummi mulanya meminta maaf atas keterlambatan pihaknya. Ummi mengatakan ada berbagai faktor yang mengakibatkan Jawa Barat terlambat dalam rekapitulasi nasional. Ummi menyebut Jawa Barat memiliki jumlah daftar pemilih terbesar. Selain itu, Jawa Barat juga memiliki banyak TPS.

"Kami mohon maaf dianggap terlambat di dalam forum rekapitulasi nasional. Kami punya 140.457 TPS hampir kurang lebih 36 juta pemilih di Jawa Barat," ujarnya.

"Kami punya 153 dapil, 11 dapil DPR RI 15 dapil DPRD Provinsi dan 53 dapil DPRD Kabupaten/Kota," sambungnya.

Menurut Ummi, ada kenaikan jumlah pemilih dan TPS dari pemilu 2019 dengan pemilu 2024. Dia menyebut saat pemilu 2019, terdapat kurang lebih 138 ribu TPS, sedangkan pada Pemilu 2024 ada kenaikan jumlah TPS.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sempat menunda rekapitulasi provinsi. Hal itu disebabkan adanya beberapa kabupaten/kota yang belum selesai menyelesaikan rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota.

Ummi mengatakan rekapitulasi yang belum selesai itu, salah satunya ialah Kabupaten Bekasi, Kecamatan Tambun Selatan. Dia menuturkan hal itu lantaran Tambun Selatan memiliki 1.222 TPS.

"Di Tambun Selatan ini 5 pemilihan. Dan terkait dengan biografi dan jumlah, ini kenapa Jabar dianggap terlambat. Kami juga memastikan teman-teman sudah bekerja sungguh-sungguh siang malam melaksanakan Pemilu 2024 di Jabar," tuturnya.

(amw/dnu)



Hide Ads