Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran dengan suara 58,45% hasil hitungan KawalPemilu. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut selama ini hasil quick count tak pernah berbeda dengan hasil resmi KPU RI.
"Dari beberapa hasil Pilpres sejak tahun 2009, 2014, 2019 dan sekarang 2024, hasil dari quick count secara relatif tidak berbeda dengan real count dan hasil pleno KPU RI," ujar Viva saat dihubungi, Rabu (13/3/2024).
Viva juga menanggapi hasil KawalPemilu yang menyebut tak menemukan adanya indikasi kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Menurut Viva, hal ini lantaran memang tidak adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak Prabowo-Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KawalPemilu tak menemukan adanya kecurangan TSM, ya memang TKN Prabowo-Gibran tidak pernah berniat berencana dan melaksanakan kecurangan-kecurangan pada Pemilu. Kami tetap tunduk, patuh pada UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu. Seluruh aturan kita pakai, apalagi kita mau ke TSM, jauh," ujar Viva.
"Karena sekarang monitoring dan kritik dan pemantauan bukan hanya dari Bawaslu sebagai lembaga negara, tetapi juga oleh civil society, masyarakat, dan jangan lupa netizen yang tidak tidur 24 jam memantau perkembangan, ntah itu beritanya benar atau salah diupload dulu," sambungnya.
Viva mengatakan adanya narasi yang menyebutkan pihaknya melakukan kecurangan merupakan bentuk ekspresi kekalahan. Viva mengingatkan agar kompetisi demokrasi dilakukan secara fair.
"Ini menjadi sebuah hal bahwa kecurangan itu akan dimonitor, ditentang oleh eksponen bangsa. Kalau kemudian narasi-narasi 02 melakukan kecurangan yang bersifat TSM, narasi ini adalah sebagai bentuk ekspresi kekalahan di dalam kompetisi. Nggak boleh gitu dong, harus fair dalam kompetisi demokrasi," kata Viva.
Menurunya, pihak yang menemukan indikasi kecurangan TSM dapat menempuh jalur hukum. Viva menilai hal ini lebih adil dibandingkan melalui angket yang bersifat subyektif.
"Menempuh jalur hukum, lebih aman dan lebih adil. Karena kalau menempuh jalur hukum itu ada nilai objektivitasnya dan bersifat imparsial artinya netral tidak memihak. Tapi kalau melalui jalur politik, melalui angket itu bersifat subyektif dan relatif, karena kepentingan politik," tuturnya.
"Jadi ketika KawalPemilu menyatakan tidak ada TSM, ya memang tidak ada kegiatan TSM. Itu hanya narasi-narasi karakter assassination kepada 02, dan proses delegitimasi politik kepada 02, buktinya tidak ada," tambah Viva.
Simak halaman selanjutnya
Saksikan juga 'Zulhas Buka Suara soal Beras Bansos Dibagikan saat Pemilu':
KawalPemilu Nyatakan Tak Temukan Kecurangan TSM
Diketahui sebelumnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran dengan suara 58,45% hasil hitungan KawalPemilu. KawalPemilu tak menemukan indikasi kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Melalui akun media sosialnya seperti dilihat, Rabu (13/3/2024), KawalPemilu mengungkapkan pada 30% cakupan TPS, di mana ada foto warga dan Sirekap, KawalPemilu membandingkan hasil hitungan KawalPemilu dengan KPU Sirekap.
"Dari penelitian ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan pascapencoblosan pilpres yang terstruktur & sistematis sehingga menguntungkan salah satu paslon," tulis KawalPemilu.
Penghitungan KawalPemilu semua TPS yang ada formulir C hasil sebesar cakupan 82,27% atau 677.413 TPS dari 823.366. Menurut KawalPemilu, Pilpres 2024 catatan terburuk di mana menyelesaikan penghitungan lebih sedikit dibanding dua pilpres sebelumnya.
Berikut rinciannya:
2014: 99,76% tps
2019: 98,7% tps
2024: 82,27% tps
Distribusi foto warga dan Sirekap di masing-masing TPS adalah sebagai berikut:
1. Foto warga ada di 271.240 TPS= 32,9%
2. Foto Sirekap ada di 653.179 TPS= 79,3%
3. Foto warga dan Sirekap keduanya ada di 247.351 TPS = 30%
Hasil penghitungan suara 'real count' KawalPemilu 2024 masih tersisa 17,3% cakupan TPS. Namun, secara data, menurut KawalPemilu, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara.
"Oleh karena itu kami mengucapkan selamat kepada paslon 02 yang menang satu putaran >50% pada Pilpres 2024," imbuhnya.
Berikut rinciannya:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,04%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58,45%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,50%