KPU melakukan rekapitulasi tingkat nasional Pilpres 2024 untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil penghitungan untuk kawasan NTT, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan perolehan 1.798.753 suara.
Rapat pleno digelar di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024). Perolehan suara tersebut dibacakan langsung oleh Ketua KPU Provinsi NTT Jemris Fointuna di depan saksi dan Komisioner KPU August Mellaz.
Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 1.798.753 suara. Posisi kedua pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat 958.505 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memperoleh 153.446 suara. Jemris menyampaikan kejadian khusus saat rekapitulasi, di antaranya saksi dari Ganjar-Mahfud tidak menandatangani berita acara sedangkan saksi Anies-Cak Imin tak hadir.
"Untuk keberatan saksi, paslon 03 ada keberatan saksi dan tidak menandatangani berita acara dan sertifikat. Saksi yang hadir 01 tidak ada, 02 hadir dan menandatangani berita acara dan sertifikat," kata Jemris dalam rapat.
Dalam kesimpulan, saksi dari Anies-Cak Imin menyampaikan jika pihaknya tak menandatangani berita acara. Informasi yang disampaikan disebut sudah sesuai.
"Kami hanya memberikan informasi bahwa betul dari apa yang disampaikan tadi sesuai, tapi kami dari paslon 01 itu dari hasil terakhir, tidak akan menandatangani. Informasi saja," kata saksi Anies-Cak Imin.
"Tadi juga sudah ditegaskan oleh KPU Provinsi NTT bahwa pada saat pleno PPWP di provinsi NTT paslon 03 tidak menandatangani, lalu paslon 01 tidak hadir. Informasinya sudah sampai ke kami, baik kita sahkan ya teman-teman," ujar August menanggapi sambil mengetuk palu.
Untuk diketahui, total keseluruhan suara di NTT berjumlah 2.954.796 suara. Dengan rincian suara sah 2.910.704 dan suara tidak sah 44.092.
Berikut rinciannya:
Anies-Muhaimin = 153.446
Prabowo-Gibran = 1.798.753
Ganjar-Mahfud Md = 958.505
Tonton juga Video: Prabowo-Gibran Unggul Perolehan Suara Pilpres di Kalimantan Utara