Saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan dugaan data pemilih di Jawa Tengah (Jateng) bermasalah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah memutuskan tak ada masalah.
Saat rekapitulasi suara tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024), saksi dari Paslon 01 mengaku sempat mengajukan surat kepada KPU dan Bawaslu terkait dugaan data pemilih bermasalah itu.
"Ada surat yang tim kami ajukan kepada KPU termasuk Bawaslu terkait dengan data pemilih, di situ KPU Jateng mengakui ada sekitar 1.700 an data yang bermasalah dan kemudian akan dilakukan perbaikan," kata saksi paslon 01.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaan apakah perbaikan itu sudah dilakukan dan data yang mana yang sudah diperbaiki itu?" sambungnya.
Menanggapi itu, Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan jika hal itu telah dijawab. Bahkan, kata Handi, jawaban tersebut digunakan pihak 01 untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran administrasi kepada Bawaslu.
"Dari tim itu menganggap belum selesai sampai akhirnya menyampaikan ke Bawaslu sebagai bagian dari laporan pelanggaran administrasi. Terakhir keputusan Bawaslu memutuskan tidak terjadi, tanggal 6 Maret 2024 persis kita memaksakan rekap di provinsi," jelasnya.
Handi menuturkan jika KPU tidak terbukti melanggar administrasi. Dia menyebut masalah tersebut telah selesai.
"Putusannya adalah KPU terbukti tidak melanggar pelanggaran administrasi yang disebutkan dalam hal ini data pemilih yang bermasalah itu. Ini clear dan sudah ada putusan dari Bawaslu berkaitan dengan itu," jelasnya.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan dalam Peraturan KPU nomor 7 tahun 2022, kegiatan dilakukan KPU ialah pemutakhiran berkelanjutan data pemilih. Di mana, kata dia, hal itu dalam satu tahun dilakukan 6 bulan.
"Jadi per semester yang itu juga mengikuti siklus pemutakhiran data kependudukan yang dilaksanakan Kemendagri atau Dukcapil," kata Hasyim.
Hasyim menjelaskan jika pemutakhiran data pemilih juga akan terus dilakukan. Diantaranya, kata dia, utuk Pilkada serentak mendatang.
(amw/aik)