KPU Sumsel Ungkap Keluhan Saksi Paslon soal Sirekap Sempat Bermasalah

KPU Sumsel Ungkap Keluhan Saksi Paslon soal Sirekap Sempat Bermasalah

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 11 Mar 2024 14:59 WIB
Rapat rekapitulasi nasional di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024).
Rapat rekapitulasi nasional di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024). (Foto: Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan mengungkap Sirekap sempat tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, sering terjadinya kesalahan hitung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Sumsel, Andika Pranata Jaya, saat membacakan catatan khusus yang terjadi selama proses rekapitulasi berjenjang di Sumsel. Catatan itu disampaikan dalam rapat rekapitulasi nasional di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024).

Andika mengatakan Sirekap yang bermasalah lantas merugikan perolehan suara bagi pasangan calon. Terutama, kata dia, untuk pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alat bantu sirekap dari KPU tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan banyak terjadi kesalahan input," kata Andika.

"Dan jumlah hasil suara yang sangat rugikan paslon nomor urut 1," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Masalah Sirekap tersebut merupakan satu diantara beberapa catatan khusus lainnya. Andika menuturkan catatan lain ialah adanya keberatan dari saksi pasangan calon 01 yang tidak bersedia menandatangani berita acara dan formulir d hasil provinsi.

"Alasan bahwa paslon nomor urut 2 melanggar batas usia cawapres serta terdapat dugaan intervensi terhadap putusan MK nomor 90/2023 yang dibuktikan dengan uraian dissenting opinion hakim MK dan putusan MKMK yang nyatakan Ketua MK melanggar kode etik," tururnya.

Selain itu, tim dari pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md pun menyatakan keberatan. Menurut mereka, Pilpres 2024 telah menciderai sistem demokrasi yang dibangun selama ini.

"Keberatan terhadap seluruh proses pemilu akibat rekayasa hukum, keterlibatan aparat, penyalahgunaan bansos, intimidasi, money politic, yang menjadikan pemilu tidak demokratis," ungkap dia.

"Keberatan terhadap penyelenggaraan pemilu yang tidak profesional, tidak akuntabel, serta secara kolektif melakukan pelanggaran," imbuh dia.

Sampai saat ini proses rekapitulasi nasional untuk Provinsi Sumatera Selatan masih berlangsung. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memimpin langsung rapat tersebut.

Berikut perolehan suara Pilpres di Sumsel:

- Anies-Cak Imin: 997.299 suara
- Prabowo-Gibran: 3.649.651 suara
- Ganjar-Mahfud: 606.681 suara

Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang sehingga terdapat perubahan judul pukul 19.52 WIB.

Simak Video 'Rekapitulasi Suara Nasional KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Sumsel':



(amw/eva)



Hide Ads