Teka-teki Nasib Politik Ridwan Kamil, Gubernur Jabar Lagi atau Menteri?

Karier politik Ridwan Kamil masih menjadi tanda tanya usai mengakhiri jabatan sebagai Gubernur Jabar. Ridwan Kamil dihadapkan dua pilihan, Gubernur Jabar lagi atau menteri.

Pria yang akrab disapa RK itu sempat buka-bukaan perihal karier politiknya ke depan. Kala itu dia ditanya awak media dan bicara soal tiga kemungkinan.

"Pilihan saya memang tiga ya, antara menteri, Gubernur DKI, dan Gubernur Jabar. Tapi per hari ini belum saya putuskan," kata RK, di Sekretariat TKD Jabar, Kota Bandung, seperti dilansir detikJabar, Kamis (16/2/2024).

Meski demikian, RK mengatakan lebih cenderung melanjutkan sebagai Gubernur Jabar di pilkada November mendatang.

"Kalau hati cenderung mungkin melanjutkan Jabar jilid II, tapi belum saya putuskan karena proses masih panjang. Dinamika pasti ada karena pilkada itu bulan November tanggal 27, jadi masih terlalu panjang ya," ungkapnya.

Nama Ridwan Kamil juga digadang-gadang bakal maju di Pilgub DKI. Perbincangan itu ditambah munculnya baliho dirinya bertuliskan 'otw Jakarta' mejeng di beberapa tempat.

Dilansir detikJabar, Jumat (23/2/2024), baliho itu menampilkan RK memakai kemeja motif kotak-kotak berwarna biru dongker dan biru muda. Kemudian di foto itu RK membawa tas ransel besar.

Ada tulisan seperti percakapan di aplikasi chat 'lagi jalan ke mana, Kang?', lalu dibalas dengan tulisan 'OTW Jakarta nihhh'.

Usai beredarnya foto baliho itu, banyak yang mengira itu merupakan kode keras terkait langkah politik RK selanjutnya yang bakal maju di Pilgub DKI Jakarta.

Apa kata Ridwan Kamil soal viralnya baliho tersebut? RK meminta masyarakat bersabar dan menunggu 29 Februari untuk mendapatkan kabar terbaru.

"Terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024," ujar eks Gubernur Jabar periode 2018-2023 ini.

RK Tegaskan Baliho Bukan Keinginan Nyagub DKI

Ridwan Kamil kemudian buka-bukaan mengenai baliho 'OTW Jakarta' yang dikaitkan dengan Pilkada Jakarta. Dia menegaskan baliho itu bukan tentang keinginannya maju sebagai calon gubernur Jakarta.

Hal itu dijelaskan RK lewat akun Instagramnya. RK menyebut baliho itu adalah strategi marketing di mana dirinya menjadi brand ambassador dari sebuah produk skincare.

"Tentang bilborad yang kemarin ramai itu, bukanlah bilboard komunikasi politik. Tapi itu adalah billboard marketing iklan di mana saya menjadi brand ambassador sebuah inovasi skincare khusus untuk para lelaki," kata RK dalam unggahan di akun media sosialnya, Kamis (29/2/2024) seperti dilansir detikJabar.

RK menuturkan, maksud dari kalimat OTW Jakarta yang ada pada baliho itu dikarenakan launching produk skincare rencananya bakal dilakukan di Ibu Kota pada 18 Maret mendatang.

"Kenapa 'OTW Jakarta nih' karena launchingnya di Jakarta, di Senayan City tanggal 18 Maret. Jika launchingnya di Surabaya tentunya ada bilboard 'OTW Surabaya nih'," ungkapnya.

RK juga mencolek Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni dalam unggahannya itu. RK menegaskan baliho itu bukan kode maju dalam Pilgub Jakarta. RK memastikan dirinya masih mempertimbangkan beberapa opsi.

"Jadi Bang @ahmadsahroni88 itu bukan billboard mau nyagub di Jakarta yaa. Silakan abang aja yang ramai-meramaikan urusan ini. Saya belum mau ikutan. Hemat saya, pilpres saja belum usai perhitungan KPU nya. Masa sudah harus membahas tentang pilkada yang masih lama, November 2024," ujar RK.

Golkar bicara peluang RK menang lagi Jabar, simak halaman berikutnya...

Golkar Dorong RK Maju Pilgub Jabar Lagi

Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan sesuai penugasan dari Ketua Umum Airlangga Hartarto, Partai Golkar tetap mendorong Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jabar. Peluang menang yang besar jadi alasan RK maju untuk periode kedua di Jabar.

"Untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat bagaimana surat penugasan yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, menugaskan Bapak Ridwan Kamil untuk memenangkan Pilkada di tahun 2024," kata Ace dilansir detikJabar, Kamis (7/3/2024).

Ace menyebut selagi belum ada perubahan atas keputusan dari Airlangga, partai berlambang pohon beringin ini akan konsisten mendorong Ridwan Kamil kembali menjadi Gubernur Jawa Barat untuk periode kedua.

"Jadi tentu kami selagi belum ada perubahan dari DPP, hingga saat ini masih konsisten mendorong Pak Ridwan Kamil untuk menjadi calon gubernur dari Partai Golkar dalam Pilkada di Jawa Barat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ace juga sudah berbincang secara personal dengan Ridwan Kamil. Dia mengharapkan RK tetap melanjutkan kepemimpinannya di Jawa Barat.

"Ya memang Pak Emil mendapatkan penugasan di dua provinsi, yaitu provinsi Jawa Barat dan provinsi DKI Jakarta. Tapi saya secara personal telah bicara kepada Pak Emil, bahwa lebih baik Pak Emil di Provinsi Jawa Barat," jelas Ace.

"Karena jejak beliau sebagai gubernur provinsi Jawa Barat ya, ini perlu dilanjutkan dan potensi untuk menang kembali sangat tinggi," sambungnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait Ridwan Kamil ditugaskan maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat. Apa kata Airlangga?

"Sebetulnya Partai Golkar sudah mengeluarkan yang namanya surat penugasan kepada seluruh gubernur, bupati se-Indonesia berbarengan dengan pileg. Jadi sudah diberikan penugasan," kata Airlangga Hartarto di Kementerian Perekonomian Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Airlangga mengatakan pihaknya akan menggelar rapat di DPP Golkar, besok. Dia mengatakan rapat itu akan mengevaluasi penugasan kader Partai Golkar termasuk penugasan untuk Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya.

"Justru dengan penugasan itu Partai Golkar akan melakukan evaluasi, siapa yang sudah bekerja dan siapa yang efektif. Nah oleh karena itu, itu masih ada proses lanjutan yang akan dirapatkan oleh DPP besok," ujarnya.

Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri

Waketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap RK mendapat kesempatan menjadi menteri di kabinet selanjutnya. Namun dia menyerahkan sepenuhnya ke Ridwan Kamil.

"Kalau menurut saya, ya tergantung keinginan Pak RK aja," kata Bamsoet di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Ketua MPR itu mengaku ingin RK masuk dalam eksekutif. Bagi Bamsoet, RK cocok menjadi menteri PUPR.

"Kalau saya sih inginnya Pak RK jadi menteri, bagus kok. Dan yang cocok itu menteri PUPR," kata dia.