Caleg PAN di Sumenep Bantah Ancam Bunuh Petugas PPK

Caleg PAN di Sumenep Bantah Ancam Bunuh Petugas PPK

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 03 Mar 2024 14:49 WIB
Slamet Ariyadi. (dok pribadi)
Slamet Ariyadi. (dok pribadi)
Jakarta -

Calon legislatif (caleg) DPR dari PAN, Slamet Ariyadi, sempat ramai disebut mengamuk hingga diduga mengancam pembunuhan terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lenteng, Kabupaten Sumenep, lantaran menduga melakukan penggelembungan suara. Slamet membantah melakukan ancaman pembunuhan.

"Sebetulnya itu bukan ancaman pembunuhan, tapi itu bagian dari peringatan bagi para oknum petugas PPK yang bermain mengubah data," kata Slamet kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).

Slamet menjelaskan kronologi kejadian itu bermula saat pihaknya meminta agar formulir model DA1 merujuk ke hasil rekapitulasi suara yang disetujui dalam rapat pleno. Namun, menurut dia, pihak PPK mengabaikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya dari jam 9 pagi tim saksi kami meminta agar data DA1 yang dikeluarkan itu dikembalikan ke hasil pleno yang sudah disetujui oleh semua saksi, tapi mereka ngelak dan merasa benar," ujarnya.

Slamet menuturkan pihaknya sempat terlibat cekcok dengan pihak PPK setempat. Dia pun mengaku mengecek langsung menindaklanjuti laporan yang didapat timnya.

ADVERTISEMENT

"Sehingga perdebatan itu sampai sore, sehingga temen-temen tim menghubungi saya untuk segera turun ke bawah ke situasinya dari pihak PPK tidak memberikan respons bahkan sebagian menghindar," kata dia.

"Dan mendengar laporan itu saya segera merapat ke lokasi. Karena mereka dihalusin sudah, dan mereka tidak mau melakukan mediasi," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Slamet mendatangi kantor PPK Lenteng, Kabupaten Sumenep. Dalam video yang viral, ia mengamuk hingga mengancam membunuh PPK tersebut. Begini duduk perkara caleg petahana tersebut mengamuk.

Slamet ini mendatangi PPK Lenteng bersama sejumlah orang. Ia mengamuk dan mengancam PPK Lenteng karena menduga para PPK melakukan penggelembungan suara.

Komisioner KPU Sumenep Rofiqi Tanzil menyebut, aksi ini terjadi pada Jumat (1/3) malam di PPK Lenteng, Sumenep. Sang caleg menduga ada aksi penggelembungan suara.

Tanzil mengatakan, dugaan penggelembungan suara seperti yang disampaikan caleg tersebut terjadi di internal partai. Ada caleg DPR RI dari PAN yang diduga suaranya mengalami penggelembungan. Sehingga, Slamet meminta untuk dilakukan pengecekan kembali.

"Dugaan penggelembungan kan kemarin yang sempat beredar itu dan itu terjadi di internal partai, tidak dengan partai lain, hanya saja saksi di PPK Lenteng itu semua saksi sudah menandatangani, informasinya seperti itu (dia incumbent DPR RI)," terang Tanzil kepada detikJatim, Sabtu (2/3).

"Kemarin kita mendapatkan laporan dari teman-teman PPK Kecamatan Lenteng setelah penandatanganan hasil (rekapitulasi suara) kecamatan itu tiba-tiba ada beberapa orang yang mengaku keberatan dengan hasil perolehan di salah satu partai politik di internal partai. Tapi itu sudah pasca penandatanganan D hasil, jadi teman-teman diminta untuk mengembalikan, mengembalikan ke mana? Kemudian teman-teman bingung karena itu di internal partai," beber Tanzil.

Simak juga Video: Heboh Caleg Petahana DPR Asal PAN Ngamuk ke PPK di Sumenep

[Gambas:Video 20detik]



(fca/imk)



Hide Ads