Timnas AMIN Jawab Lukman Edy: Angket Bukan soal Besar-Kecil, Kalah-Menang

Timnas AMIN Jawab Lukman Edy: Angket Bukan soal Besar-Kecil, Kalah-Menang

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Sabtu, 24 Feb 2024 16:27 WIB
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Bestari Barus, angkat jempol untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit (Tangkapan layar).
Foto: Juru Bicara Timnas AMIN, Bestari Barus (Tangkapan layar).
Jakarta -

Juru Bicara Timnas AMIN Bestari Barus menjawab mantan Sekjen PKB Lukman Edy yang mengusulkan agar PKB tidak ikut-ikutan mengajukan hak angket karena Ketum PKB yang juga cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, punya suara kecil. Bestari Barus menegaskan pengajuan hak angket bukan perkara suara kecil atau besar, menang atau kalah.

"Ini bukan masalah besar atau kecil, kalah atau menang, tetapi hanya suara-suara dari masyarakat yang harus kemudian disikapi secara arif, dibawa kepada forum-forum yang memang kompeten membahas itu, bukan urusan semata-mata kalah dan menang ini, tetapi mendudukkan persoalan," kata Bestari saat dihubungi, Sabtu (24/2/2024).

Bestari juga menegaskan apa yang disampaikan Sekjen NasDem, PKB, dan PKS sudah jelas. Dia menyebut ketiga partai politik tetap akan menunggu PDIP terkait hak angket untuk merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira apa yang disampaikan oleh 3 sekjen pada beberapa hari lalu itu sudah clear bahwa artinya ketiga partai ini akan mendukung hak angket jika diinisiasi oleh PDIP, kan itu. Jadi kalau ada hal-hal di luar daripada itu, tentu ini menjadi tambahan-tambahan masukan para pihak ya kan, sampai menunggu apa yang akan menjadi action dari PDIP," ucapnya.

Menurutnya, jalannya hak angket ini sangat bergantung pada PDIP. Dia juga memastikan hak angket ini bukan untuk merenggangkan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi tergantung inisiatornya, kalau memang inisiatornya bergerak maka ini bisa bergulir, namun harapan kita adalah tentu angket ini untuk menemukan hal hla yang terbaik bagi apa yang digulirkan tentunya terkait dengan kecurangan tadi yang nanti dapat menjadi suatu keputusan yang terbaik yang tidak kemudian memecah-belah, semakin buat renggang antara masyarakat dengan masyarakat, mudah-mudahan hasilnya baik," ujar dia.

"Bukan jangan begini jangan begitu, saya kira biarkan proses ini sebagai proses yang dipayungi oleh konstitusi tetap berjalan sebagaimana mestinya, tapi ini menunggu dari action PDIP," sambung dia.

Pernyataan Lukman Edy

Sebelumnya, Lukman Edy meminta PKB untuk mengurungkan niat mengusulkan hak angket atas dugaan kecurangan Pilpres 2024. Lukman mengatakan PKB sebaiknya lebih fokus terhadap stabilisasi pemilu damai.

"Saran saya kepada Fraksi PKB di DPR, saran saya kepada PKB khususnya, saya tidak bicara kepada NasDem, kepada PKS, itu urusan mereka lah," kata Lukman dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2).

"Tapi kepada PKB saya menyarankan supaya mengurungkan niatnya untuk hari ini menggunakan hak angket atau hak interpelasi di DPR," sambungnya.

Lukman menyarankan agar PKB dan Nahdliyin lebih fokus terhadap kondisi pemilu. Hal itu, kata dia agar transisi kepemimpinan ini dapat berlangsung baik.

"Sehingga apalagi sekarang ya hampir, dibanding pemilu 2019 ditingkat grassroot hampir tidak ada masalah," ujarnya.

Sebaiknya, kata dia, PKB lebih fokus untuk mengambil suara-suara NU untuk pemilu ke depan. Sebab, saat ini, suara NU untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinilai rendah.

"Di Jatim, malah Cak Imin sebagai Ketum PKB mendapatkan suara yang nomor 3, di Jateng juga begitu, sebagai dua basis PKB, Jatim dan Jateng. Tapi justru 01 mendapatkan suara paling kecil dibanding dengan 02 dan 03," ujarnya.

"Faktor-faktornya mungkin banyak ya mungkin bisa jadi performa ketika debat di TV, performa ketika kampanye, tema-tema yang diangkat, sosial medianya, itu tidak membikin happy bagi pemilih-pemilih PKB dan NU, sepertinya NU itu tidak suka dengan cara menyerang," lanjutnya.

Simak Video: Eks Sekjen Minta PKB Urungkan Niat Usulkan Hak Angket

[Gambas:Video 20detik]



(maa/dhn)



Hide Ads