Buku yang ditulis Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjudul 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' diungkit lagi dan menjadi viral di media sosial (medsos). Partai Demokrat (PD) merespons fenomena tersebut.
Buku 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' pertama kali muncul pada Juni 2023 lalu. Buku SBY itu kemudian viral lagi setelah putra SBY sekaligus Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menanggapi buku 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' kembali viral. Menurut Andi Arief, masyarakat hanya membaca judul, tak isi secara lengkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Salah satu kebiasaan orang Indonesia sejak zaman informasi cepat adalah hanya membaca judul buku," kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).
"Jadi sering keliru dan berburuk sangka," imbuhnya.
Sebagai informasi, SBY meluncurkan buku 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi' pada Juni 2023. Buku ini berisikan dinamika politik nasional yang ditujukan SBY kepada kader Demokrat.
Buku SBY dicetak dengan sampul merah dan kelir hitam. Cover depan buku tersebut yakni tulisan 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong'.
"Beliau menulis artikel bagi jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar mereka memahami dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan akan dinamika politik nasional saat ini," kata staf pribadi SBY, Ossy Dermawan saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023) saat itu.
Buku SBY itu kemudian dikomentari oleh Presiden Jokowi. Pada tahun lalu, Jokowi mengatakan tak perlu khawatir soal cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
"Saya kira sudah berulang kali saya sampaikan bahwa penyelenggara pemilihan umum itu adalah KPU," kata Jokowi mengawali pernyataannya kala itu di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/7/2023).
Simak Video 'Baru Menjabat, AHY Mau Temui Sejumlah Menteri hingga Polri':