"Jadi begini, misal angka 3 itu terbaca 8. Misalnya angka 2 itu terbaca 7," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Idham mengatakan, karena kesalahan tersebut, KPU melalui operator Sirekap di kabupaten/kota setempat harus melakukan koreksi manual. Meski begitu, KPU memastikan tetap akan menggunakan Sirekap sebagai alat bantu.
"Ya Sirekap-nya karena dia sedang diakurasi agar prosesnya menjadi lancar, maka untuk sementara tampilan publiknya masih menggunakan tampilan yang terakhir," tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat masih ada data anomali dalam penghitungan suara Pilpres 2024. Saat ini, total ada 1.223 TPS dengan kesalahan data.
Hal itu disampaikan komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam konferensi pers di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). Betty menyebut data itu merupakan data per hari ini, pukul 08.52 WIB.
"Dari 800 ribuan TPS, terdapat 1.223 TPS kesalahan data. Setelah sistem membaca, ada data tidak sesuai," kata Betty.
"Untuk paslon 822 TPS, seluruh paslon ada 108 TPS dan sebagian paslon ada di 233 TPS," sambungnya.
Tonton juga Video: Real Count Pileg DPR RI 58,17%: PDIP Teratas, Disusul Golkar-Gerindra
(amw/gbr)