Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Husnil, mengaku aneh dengan ajakan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kepada PKB untuk kembali ke jalan Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, PKB dan NU sudah menyatu dan tak terpisahkan.
"Sebagaimana dawuh KH Nurul Huda Djazuli, pengasuh pesantren Al-Falah, Ploso, Jawa Timur, PKB dan NU itu 'huwa-huwa'. Ya satu itu. Tak terpisahkan. Makanya aneh kalau Gus Ipul bilang kembali ke pangkuan NU. Wong masih di rumah besar NU kok, bahkan Gus Ipul ini maju berkali-kali dalam kontestasi pemilu ya karena diusung PKB, mulai dari jadi anggota DPR, Wagub Jatim, sampai Wali Kota Pasuruan," kata Husnil saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Kata 'huwa' berasal dari bahasa Arab yang berarti 'dia (untuk laki-laki)'. Dia menduga Gus Ipul sibuk dengan tamu baru sehingga mengeluarkan ajakan tersebut. Sehingga, kata Husnil tidak melihat bahwa PKB masih berada di rumah NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Gus Ipul mengatakan demikian, jangan-jangan Gus Ipul sibuk dengan tamu baru, sehingga tidak melihat PKB yang masih di dalam rumah besar NU. Kalau begini, ya repot memang. Jadinya tidak tahu kalau saudaranya yang dulu setia membantunya di berbagai kondisi sedang punya hajat, malah sibuk ngopeni tamu," ujarnya.
Husnil menuturkan PKB saat ini mengalam kenaikan suara. Dia menyebut PKB saat ini mendapat banyak kebaikan dan masuk 4 besar parpol terbesar di Indonesia.
"Tapi, meski demikian, PKB sekarang mendapatkan banyak kebaikan karena kini menempati urutan pemenang 4 parpol terbesar di Indonesia dan mengalami kenaikan suara, ya meskipun saudaranya, PBNU, tidak mendukungnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Gus Ipul meminta PKB kembali ke jalan Nahdlatul Ulama (NU) usai Pemilu 2024 ini. Gus Ipul mengajak PKB menghormati hasil Pemilu.
"Kembalilah ke jalan yang benar yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama. PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana," kata Gus Ipul dalam keterangan yang diterima, Senin (19/2/2024).
Gus Ipul menilai PKB sudah selayaknya segera kembali bersama NU dengan bisa menerima apapun hasil pemilu. Menurutnya, PKB juga bukan pertama kali ini menjadi peserta pemilu, sehingga tahu persis bahwa quick count sangat akurat. Apalagi, katanya, mayoritas lembaga tidak ada satupun yang berbeda tentang prosentase quick count.
Mantan Wagub Jawa Timur itu menyarankan PKB melapor jika menemukan masalah dan juga menjaga kesejukan proses demokrasi. Dia juga meminta elite PKB meminta nasihat ke Rais Aam dan Ketum PBNU mengenai langkah perpolitikan ke depan.
"(PKB) Mintalah nasihat kepada Rais Aam dan Ketua Umum (PBNU) bagaimana langkah-langkah PKB ke depan. Kalau menyadari bahwa partai ini didirikan NU, sudah sepantasnya PKB kembali ke NU," katanya.
Gus Ipul menyebut PBNU tidak pernah memusuhi PKB. Hanya saja, PBNU menyayangkan langkah-langkah politik elite PKB yang tidak pernah mendengarkan apa kata ulama dan kiai.
"PKB salah mengambil jalan sehingga menimbulkan langkah yang membingungkan ulama, kiai, juga membingungkan warga NU. Bisa dilihat hasil pemilu ini. Jadi, segeralah kembali ke pangkuan NU," ucap Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Lihat juga Video 'TPN Ganjar-Mahfud Terbuka untuk Koordinasi dengan Timnas AMIN':