Gelora Pantau Salinan C-Hasil dari PPS, Yakin Lolos DPR

Gelora Pantau Salinan C-Hasil dari PPS, Yakin Lolos DPR

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 19 Feb 2024 14:54 WIB
Rico Marbun
Foto: Rico Marbun. (Azizah/detikcom).
Jakarta -

Partai Gelora melakukan pemantauan terhadap salinan C-Hasil dari Panitia Pemungutan Suara (PPS). Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Gelora Rico Marbun mengklaim pihaknya berpeluang lolos ke DPR RI berdasarkan pemantauan salinan itu.

"Sudah terkumpul data dari hampir 54% PPS. Ternyata tren perolehan suara Partai Gelora cukup menggembirakan di sekitar 4,1%," kata Rico Marbun dalam keterangan, Senin (19/2/2024).

Menurut Rico, sejak Kamis (15/2), partainya telah mengerahkan petugas pencatat salinan data C-Hasil dari PPS di tingkat kelurahan dan desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kami tidak memiliki saksi TPS yang cukup, maka kami mencatat salinan data C-Hasil dari TPS yang ditempel pada PPS," katanya.

Rico mengatakan, berdasarkan hasil pencatatan salinan data C-Hasil dari TPS tersebut, partainya akan memenuhi syarat presidential threshold (PT) sebesar 4%, serta akan menempatkan wakilnya di DPR.

ADVERTISEMENT

"Kami masih berkeyakinan berpeluang masuk Senayan. Kami masih berupaya menghimpun sisa data dari PPS lainnya," ujar Rico.

Rico pun mempertanyakan akurasi hasil hitung cepat atau quick count pileg yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Sebab, sebutnya, Partai Gelora terekam mendapat suara pada kisaran 1,7%.

"Kami memang mempertanyakan akurasi hasil hitung cepat untuk pileg, karena ada banyak anomali. Makanya kami mengejar betul salinan data dari C-Hasil dari PPS untuk mengetahui lebih pasti tren perolehan suara riil Partai Gelora," ujar Rico.

Rico menyoroti sebagian PPS ditemukan tidak melakukan tugas mengumumkan salinan C-Hasil.

"Sejak hari Minggu kemarin, pengurus DPD Partai Gelora sudah bersurat ke KPUD Kota/Kabupaten meminta menunda proses rekapitulasi suara di PPK di mana masih banyak PPS yang belum mengumumkan salinan C-Hasil. Kebetulan juga dari pihak KPU RI masih melakukan perbaikan dan pembersihan Sirekap yang datanya banyak tidak sesuai," ujar Rico.

Selain itu, dia berharap KPU RI bisa segera menuntaskan pembenahan Sirekap. Menurutnya, proses rekapitulasi dalam Sirekap justru membingungkan.

"Meskipun Sirekap fungsinya sebagai alat bantu, namun KPU RI perlu segera membenahi agar dapat menampilkan data yang lebih mendekati potret data riil-nya. Kami masih percaya KPU RI mampu menyelesaikan masalah ini," pungkas Rico.

Simak juga 'Caleg NasDem Tarik Bantuan Paving Block Diduga Kalah Suara':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/gbr)



Hide Ads