Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan menunda penghitungan suara metode pos dan kotak suara keliling (KSK) di Kuala Lumpur, Malaysia. Bagaimana hitung-hitungan suara Pilpres 2024 terakhir di Kuala Lumpur, Malaysia?
Dilihat detikcom dari situs pemilu2024.kpu.go.id, Sabtu (17/2/2024), pukul 15.00 WIB. Progres data dikumpulkan di Kuala Lumpur terakhir bertanggal 16 Februari, mencakup 30,65 persen suara di 206 dari 672 TPS.
Berdasarkan data tersebut perolehan suara bagi ketiga paslon yakni:
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 28.898 (15,46%)
- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 7.581 (4,05%)
- Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 150.495 (80,49%)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.
![]() |
KPU setop penghitungan pos dan KSK
Diketahui sebelumnya, KPU memutuskan menunda penghitungan suara metode pos dan KSK di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal itu lantaran ditemukannya sejumlah masalah dalam pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.
"Untuk dua metode itu dihentikan dulu, tidak diikutkan karena ada temuan-temuan yang sesungguhnya KPU sendiri sudah mengetahui ada situasi yang secara prosedural itu unprocedural," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Hasyim mengatakan seharusnya penghitungan suara di Kuala Lumpur dimulai pada 14-15 Februari 2024. Namun, kata dia, untuk tenggat tersebut, penghitungan suara yang boleh dilakukan saat ini hanya untuk metode tempat penghitungan suara luar negeri (TPSLN).
"Untuk metode pos dan kotak suara keliling dihentikan dahulu," jelasnya.
"Sesungguhnya penghitungan suara juga bersamaan dengan TPSLN, yaitu 14-15 Februari 2024. Untuk metode pos itu jadwalnya dihitung 15-22 Februari 2024," sambung dia.
Lebih lanjut, Hasyim menuturkan terdapat sinkronisasi antara temuan-temuan Bawaslu dan KPU dalam proses pemilu di Kuala Lumpur. Maka, menurutnya, untuk metode pos dan KSK berpotensi untuk dilakukan pemungutan suara ulang.
Bawaslu rekomendasi coblos ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan dugaan pelanggaran administratif pemilu di Kuala Lumpur, Malaysia. Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang baik metode pos maupun kotak suara keliling (KSK).
"Telah ditemukan peristiwa dugaan pelanggaran administratif pemilu yang kemudian panwaslu Kuala Lumpur rekomendasi kepada PPLN Kuala Lumpur," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
"Rekomendasi pemungutan suara ulang untuk metode pos dan KSK. Serta tidak dihitungnya hasil pemungutan suara dengan metode pos dan KSK di seluruh wilayah Kuala Lumpur sejak tanggal 4 sampai 11 Februari 2024," sambungnya.
Simak Video: Anies Minta KPU Serius Sikapi Dugaan Kecurangan Pemilu 2024