.webp)
Lembaga survei LSI Denny JA menyampaikan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan terhadap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Dari hitung cepat itu, PDIP unggul dengan perolehan suara 16,82 persen.
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan data itu didapat dari total suara yang masuk hingga pukul 13.49 WIB hari ini di angka 99,60 persen. Hitung cepat ini dilakukan di 2.000 TPS dengan margin of error +-1 persen. Adjie mengatakan masih ada 0,4 persen data yang belum masuk, tapi diyakini tidak akan mengubah banyak perolehan suara.
"0,4 persen yang belum masuk ini karena ada TPS sampel kita yang berada di pelosok-pelosok daerah sehingga ada kasus TPS-nya harus hitung ulang. Ada juga TPS yang ada di pelosok sehingga relawan kami harus turun ke kota untuk kirim data," kata Adjie dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di YouTube LSI Denny JA, Kamis (15/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adjie mengatakan, dari quick count yang didapat pihaknya, suara PDIP unggul di angka 16,82 persen. Perolehan itu menjadikan PDIP sebagai partai yang menang pileg selama tiga kali berturut-turut.
"Dari hasil quick count kita, Pemilu Legislatif 2024 menghasilkan PDIP sebagai juara. Hasil hitung cepat kita dan kalau ini hasil KPU-nya sesuai dengan hasil quick count ini, maka PDIP menjadi satu-satunya partai yang melakukan hattrick untuk menjadi pemenang pemilu legistlatif," katanya.
Hasil quick count dari LSI Denny JA ini juga mengungkap ada 10 partai yang belum menyentuh ambang batas parliamentary threshold. Sepuluh partai, yakni Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PBB, PSI, Perindo, PPP, Partai Ummat, suaranya belum menyentuh 4 persen.
Berikut ini data quick count 99,60 persen Pileg 2024 LSI Denny JA yang disusun berdasarkan nomor urut parpol:
1. PKB: 10,56%
2. Partai Gerindra: 13,43%
3. PDIP: 16,82%
4. Partai Golkar: 14,93%
5. Partai NasDem: 9,45%
6. Partai Buruh: 0,83%
7. Partai Gelora: 1,256%
8. PKS: 8,36%
9. PKN: 0,46%
10. Partai Hanura: 0,96%
11. Partai Garuda: 0,50%
12. PAN: 6,59%
13. PBB: 0,47%
14. Partai Demokrat: 6,98%
15. PSI: 2,71%
16. Perindo: 1,38%
17. PPP: 3,88%
24. Partai Ummat: 0,45%
