Nusron Minta Pendukung Prabowo Tak Jemawa: Kawal sampai Diumumkan KPU

Nusron Minta Pendukung Prabowo Tak Jemawa: Kawal sampai Diumumkan KPU

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 15 Feb 2024 13:50 WIB
Nusron Wahid. (Ondang/detikcom).
Nusron Wahid (Ondang/detikcom)
Jakarta -

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menginstruksikan agar seluruh tim pemenangan tak terlena oleh hasil hitung cepat (quick count). Nusron mengajak semua pendukung mengawal prosesnya hingga pengumuman resmi dari KPU.

"Justru karena kita menang di versi quick count, TKN dan TKD harus lebih bekerja keras dalam mengawal rekapitulasi suara. Bukan malah sebaliknya, jadi terlena. Kita harus terus melakukan pengawalan dengan ketat sampai diumumkan oleh KPU. Misi kita, tidak ada satu pun coblosan masyarakat yang tidak dihitung atau dicurangi," kata Nusron dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Nusron mengingatkan soal administratif dan dokumen untuk mempertanggungjawabkan hasil penghitungan suara. Nusron menyebut publik bisa melaporkan kecurangan jika menemukan hal itu secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekerjaan besar hari ini ke depan adalah administratif dan dokumen. Tolong berdisiplin dengan setiap dokumentasi, catatan, dan formulir yang ada mulai dari C1 dan beragam jenis plano, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi," kata Nusron.

"Kolaborasi dengan masyarakat juga jadi hal penting. Terima setiap pengaduan masyarakat soal kecurangan, karena masyarakat kita sudah cerdas dan melek teknologi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Nusron juga mengingatkan kepada tim kampanye tak bersikap jemawa. Politikus Golkar ini mengingatkan agar semua pihak mematuhi instruksi Prabowo dan Gibran.

"Seperti yang telah disampaikan Pak Prabowo dan Mas Gibran semalam, kemenangan ini bukan hanya kemenangan Prabowo-Gibran, tapi harus menjadi kemenangan semua rakyat Indonesia. Jadi tidak ada yang namanya bully, kesombongan, atau jemawa. Harus tetap merangkul agar ini menjadi kemenangan rakyat," katanya.

Masyarakat Indonesia, lanjut Nusron, pascapemilu akan bersiap untuk menghadapi bulan Ramadan. Nusron bersyukur, jika memang Prabowo-Gibran menang satu putaran, puasa tahun ini akan jauh dari atmosfer kampanye politik.

"Satu hal yang juga penting untuk kita syukuri, awal Maret nanti kita memasuki bulan Ramadan. Alhamdulillah selama puasa tidak ada lagi atmosfer dan suasana capres-capresan, tinggal pekerjaan teknis administratif. Sehingga umat Islam bisa beribadah dengan khusyuk," imbuhnya.

(dwr/rfs)



Hide Ads