Timnas AMIN Klaim Temukan Dugaan Banyak Kecurangan Selama Coblosan

Timnas AMIN Klaim Temukan Dugaan Banyak Kecurangan Selama Coblosan

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 14 Feb 2024 18:28 WIB
Ketua Tim Hukum Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ari Yusuf Amir
Foto: Azhar/detikcom
Jakarta -

Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengklaim menemukan dugaan banyak pelanggaran atau kecurangan terkait pemungutan suara hari ini. Mereka menyoroti soal dugaan surat suara sudah tercoblos hingga soal hak pilih.

"Kami telah mencatat semua temuan-temuan di lapangan tersebut. Sampai saat ini juga call center kami tak henti-henti mendapatkan laporan terjadinya kecurangan-kecurangan tersebut," ujar Ketua Umum THN AMIN Ari Yusuf Amir dalam keterangannya, Rabu (14 /2/2024).

Ari mengatakan pihaknya sebelumnya mengingatkan soal dugaan kecurangan yang disebutnya terstruktur, sistematis, serta masif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait klaim temuan dugaan kecurangan ini, Ari menyebutkan nama organisasi Desa Bersatu, yang berisi delapan asosiasi desa.

"Sejak awal kepala desa dan aparatur desa lainnya terlibat. Yang mencolok adalah Deklarasi Desa Bersatu yang dihadiri cawapres Gibran Rakabuming Raka, lalu dugaan pada pembagian formulir C6 yang mengarahkan pilihan pada salah satu capres," kata Ari.

ADVERTISEMENT

Ari menyebut pemilu pada dasarnya adalah penghormatan hak-hak suara rakyat. Rakyat, katanya, harus diberi kesempatan untuk menyalurkan suara tanpa intimidasi.

Ari mengklaim dugaan pelanggaran masif terjadi di Sumenep, Kabupaten Bandung, Tulang Bawang, Bogor, Garut, Tangerang Selatan, bahkan DKI Jakarta.

"Ada juga kejadian di mana warga tidak mendapatkan surat undangan Pemilu 2024, namun surat suara sudah tercoblos untuk paslon 02," ungkap Ari.

"Saat ini tim kami terus mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," katanya.

Tonton juga Video: Paslon 1 Unggul di Tempat Anies dan Imin Nyoblos

[Gambas:Video 20detik]



(azh/gbr)



Hide Ads