Kawasan Kedoya Jakbar Terendam Banjir, Warga Buat TPS Darurat di Ruang Tamu

Kawasan Kedoya Jakbar Terendam Banjir, Warga Buat TPS Darurat di Ruang Tamu

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Rabu, 14 Feb 2024 11:08 WIB
Kawasan Kedoya Jakbar Terendam Banjir, Warga Buat TPS Darurat di Ruang Tamu
Kawasan Kedoya Jakbar Terendam Banjir (Foto: Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Warga Kedoya, Jakarta Barat, membuat tempat pemungutan suara (TPS) darurat karena TPS sebelumnya terendam banjir akibat hujan deras. TPS darurat itu dibuat di dalam ruang tamu rumah warga.

Salah satu warga, Ika (30), mengatakan TPS 110 yang sudah disiapkan terendam banjir setinggi 30-40 cm. Lapangan yang hendak dijadikan TPS darurat juga terendam banjir.

"Jadi memang dari subuh kan hujan deras, kawasan rumah saya memang langganan banjir. Lalu dari jam 06.00 pagi itu masih hujan dan banjir nggak surut. Lalu petugas TPS dan ketua RT setempat meminta tolong untuk menggunakan rumah ini," kata Ika kepada detikcom, Rabu (14/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto yang diterima detikcom, rumah Ika yang terletak di Jalan Adhi Karya, RT 016 RW 05, Kedoya Selatan, Jakarta Barat itu terlihat sudah disiapkan menjadi TPS darurat. Terlihat juga ruang tamu itu dipenuhi warga yang ingin menyoblos.

Ika mengatakan RT setempat dan petugas memutuskan membuat TPS di rumah warga. Sebab, dikhawatirkan kotak suara dan surat suara Pemilu basah dan hanya rumah Ika yang mampu dijadikan TPS darurat.

ADVERTISEMENT

"Karena rumah saya di sini yang luas, dan nggak mungkin juga pakai musala kan. Jadinya ya TPS nya pindah ke dalam rumah saya," ujarnya.

Ia pun mengaku, hal tersebut baru pertama kali terjadi di kawasan rumahnya. "Belum pernah. Ini pertama kali seperti ini. TPS pindah ke dalam rumah," ucapnya.

Meski begitu, Ika mengatakan bahwa warga tetap berbondong-bondong datang untuk menyoblos. Ia pun mengaku rela rumah nya dijadikan TPS darurat karena tak ada tempat lain.

"Kalau warga mah dari tadi ada saja yang datang. Masih banyak yang mau nyoblos meskipun banjir-banjiran," ungkapnya.

"Lapangan depan rumah juga menggenang. Kasihan kalau warga nggak bisa nyoblos juga. Jadi ya saling bantu saja," pungkasnya.

(bel/yld)



Hide Ads