Benny Rhamdani TPN: Saya Komunikasi dengan PMI Tak Pakai Anggaran Negara

Benny Rhamdani TPN: Saya Komunikasi dengan PMI Tak Pakai Anggaran Negara

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Minggu, 11 Feb 2024 19:19 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Foto: Alamudin Hamapu/detikSumut
Jakarta -

Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Benny Rhamdani menanggapi soal viral exit poll atau penghitungan Pemilu luar negeri yang beredar di media sosial (medsos). Dia mengaku sempat kaget saat membaca beritanya.

"Iya saya kaget dengar berita. Jadi Ganjar-Mahfud menang di luar negeri kok Benny Rhamdani yang disalahkan, yang dituduh melakukan abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan," ujar Benny Rhamdani di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024). Benny Rhamdani menjawab pertanyaan soal viral exit poll pemilihan luar negeri yang beredar di media sosial.

Benny sendiri juga merupakan Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dalam mengemban jabatan tersebut, Benny menegaskan bahwa menjalankan tugasnya sesuai Undang-Undang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin jelaskan, saya sebagai kepala BP2MI, yang selama ini mengurus para migran Indonesia itu kan sesuai tugas fungsi amanat Undang-Undang, dan insyallah saya pertanggungjawabkan sudah menjalankan tugas itu secara baik," jelasnya.

Dia tak menampik bahwa dirinya berpolitik. Sebab, dia bagian dari TPN, yang bertugas memenangkan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

"Insyallah selama saya melakukan kerja-kerja berkomunikasi ya bertemu dengan simpul-simpul PMI di luar negeri itu, tidak pernah menggunakan anggaran negara," sebutnya.

Benny juga mengaku datang beberapa kali ke negara bertepatan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Namun dia memastikan tidak menggunakan anggaran dinas BP2MI.

"Saya beberapa kali datang ke negara bertempatan. Dalam konteks pemenangan Ganjar Mahfud dan bisa di tracing, ya oleh alat canggih apapun itu tidak menggunakan anggaran dinas maupun BP2MI," jelasnya.

"Nah kalau misalnya tuduhannya itu karena pengaruh saya menggunakan kekuasaan untuk mengarahkan PMI mencoblos Ganjar-Mahfud," lanjut dia.

Benny lantas menyebut bahwa pekerja migran sudah cerdas, bisa menentukan pilihan politiknya. Sehingga mereka tidak perlu diarahkan.

"PMI itu sudah cerdas, PMI memiliki pilihan politik atas keyakinan politiknya. Jadi PMI tidak perlu diarah-arahkan lah," pungkasnya.

Seperti diketahui, WNI di sejumlah negara ada yang sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024. Beberapa di antaranya negara-negara di Timur Tengah. Kemudian PPLN Amerika Serikat hingga Melbourne juga sudah menggelar Pemilu 2024 pada 10 Februari.

(rdh/azh)



Hide Ads