Cerita Megawati Dipilih Jadi Juri Zayed Award 2024, Bahas Isu Perempuan

Cerita Megawati Dipilih Jadi Juri Zayed Award 2024, Bahas Isu Perempuan

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Minggu, 11 Feb 2024 17:10 WIB
Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan awal mula dirinya diminta menjadi juri dalam penganugerahan Zayed Award Human Fraternity (ZAHF) 2024. Dia bercerita ia diminta langsung oleh imam besar Masjid Al-Azhar, Mesir.

"Saya ketika diminta untuk menjadi salah satu juri. Tentunya saya tidak, saya orang tidak senang disanjung-sanjung. Jadi saya tanya dulu, 'kenapa saya yang dipilih?' Dari Sekjen tadi disebutkan, bapak Muhammed Abdul Salam, untuk menyampaikan bahwa saya ini diminta langsung oleh Imam Besar Masjid Al-Azhar, Mesir," kata Megawati dalam sambutan tasyakuran di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024).

Megawati mengatakan orang yang menunjuknya tersebut telah mengikuti sepak terjangnya dalam kancah politiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu saya tanya kembali 'loh kok beliau kenal saya?' rupanya, beliau mengikuti terus sepak terjang perjuangan saya yang dikatakan Bapak Sekjen, bahwa ibu ini salah seorang, ibu, perempuan yang selalu memperjuangankan banyak nasib manusia, tapi selain itu juga selalu memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di seluruh dunia ini," ucapnya.

Megawati kemudian bercerita bahwa dia sejak kecil memang memiliki pemikiran tentang isu perempuan. Salah satunya terkait dengan kesetaraan hak bagi perempuan.

ADVERTISEMENT

"Karena memang saya melihat hal perempuan ini selalu, saya merasa aneh, kenapa perempuan tidak boleh maju ya. Kenapa perempuan tidak boleh mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki ya? Itu semua sebuah pergolakan pikiran saya dari sejak saya masih anak-anak sampai hari," ujarnya.

"Dengan demikian, maka akhirnya saya bersedia. Kami, saya minta Pak Basarah dan Pak Zuhairi karena kami karena kami boleh mengambil asisten itu untuk bisa menjadi penghubung, seperti tadi yang telah dikatakan, melalui zoom dan lain sebagainya, dan saya belum punya pengalaman sama sekali sebagai juri," lanjut dia.

Megawati bercerita juga bahwa dirinya merupakan satu-satunya juri seorang perempuan, Muslim, dan berasal dari Asia. Dia sempat berpikir akan kalah dalam perdebatan.

"Karena mereka itu datang dari negara barat. Nah ketika mulai dibagi, itu pun tidak langsung, alhamdulillah mungkin itu berkah dari Allah, kok bagian saya masuk ada 2 yaitu Muhammadyah dan Nahdlatul Ulama. tapi tidak satu-satu, itu 2. Jadi ini prinsip yang dikatakan 2 organisasi ini bukan terpecah, hitungannya 1," tuturnya.

Dia bercerita saat berbicara, dia memperkenalkan diri sebagai seorang perempuan. Hal itu dilakukannya untuk memantik agar perempuan juga bisa memiliki keberanian.

"Jadi saya bilang saya anggota DPR RI 3 kali, saya Wapres, saya Presiden RI. Jadi betul, karena kebetulan saya pernah kuliah di psikologi, jadi saya ingin membangun sebuah persepsi yang mustinya saya bisa ada di atas. Jadi setelah saya mengatakan begitu, mereka yang 2 itu langsung kelihatan wah, karena dia jadi presiden begitu kelihatannya," pungkasnya.

(rdh/isa)



Hide Ads